PPG Guru: Kewajiban, Manfaat, dan Tantangan – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) telah menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini dirancang untuk membekali calon guru dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mulia mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.
PPG menawarkan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka di bidang pedagogik, profesional, dan kepribadian. Melalui PPG, guru diharapkan mampu menguasai keterampilan mengajar yang efektif dan inovatif serta mampu menjalankan tugas profesional mereka dengan tanggung jawab dan dedikasi tinggi.
Namun, perjalanan PPG tidak selalu mudah. Program ini menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, kesiapan peserta, dan adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran.
Memahami kewajiban guru, mengeksplorasi manfaat PPG, dan mengatasi tantangan yang dihadapi menjadi kunci sukses dalam mewujudkan visi PPG untuk menciptakan guru yang profesional dan berkualitas.
Peran PPG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dirancang untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru di Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik, profesional, dan kepribadian, yang pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pendidikan di sekolah.
Peningkatan Kompetensi Pedagogik
PPG membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan pedagogik yang lebih kuat. Guru belajar tentang strategi pembelajaran yang efektif, metode penilaian yang tepat, dan pengelolaan kelas yang optimal. Program ini juga mendorong guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, mempertimbangkan perbedaan individu, dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
Peningkatan Kompetensi Profesional
PPG membantu guru dalam memperkuat kompetensi profesionalnya. Guru mempelajari perkembangan terkini di bidang pendidikan, memahami kurikulum dan standar pendidikan nasional, dan mengembangkan kemampuan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang inovatif. Program ini juga mendorong guru untuk terlibat dalam penelitian pendidikan, sehingga mereka dapat terus belajar dan mengembangkan diri.
Peningkatan Kompetensi Kepribadian
PPG memfasilitasi pengembangan kompetensi kepribadian guru, yang mencakup aspek etika, moral, dan profesionalisme. Guru belajar tentang pentingnya integritas, kepemimpinan, dan komunikasi yang efektif. Program ini juga mendorong guru untuk menjadi teladan bagi siswa dan membangun hubungan yang positif dengan orang tua dan komunitas.
Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Inovatif
PPG membantu guru dalam menguasai keterampilan mengajar yang efektif dan inovatif. Program ini memberikan kesempatan bagi guru untuk belajar tentang strategi pembelajaran aktif, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran kolaboratif. Guru juga belajar menggunakan teknologi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Strategi Pembelajaran Aktif:PPG memperkenalkan guru pada berbagai strategi pembelajaran aktif, seperti diskusi kelas, pembelajaran berbasis masalah, dan permainan edukatif. Strategi ini mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
- Pembelajaran Berbasis Proyek:PPG membekali guru dengan keterampilan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Dalam pembelajaran ini, siswa diajak untuk menyelesaikan masalah nyata melalui proyek yang menantang dan bermakna. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, bekerja sama, dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.
- Pembelajaran Kolaboratif:PPG mendorong guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran kolaboratif. Dalam pembelajaran ini, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini membantu siswa untuk belajar dari satu sama lain, mengembangkan kemampuan komunikasi, dan membangun rasa tanggung jawab bersama.
- Teknologi Pendidikan:PPG membekali guru dengan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru belajar tentang penggunaan perangkat lunak edukatif, platform pembelajaran online, dan media pembelajaran digital. Penggunaan teknologi ini dapat membuat pembelajaran lebih menarik, interaktif, dan efektif.
Dampak Positif PPG terhadap Kinerja Guru
PPG memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja guru di sekolah. Program ini membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan mengajar yang efektif, dan meningkatkan profesionalitas mereka. Berikut adalah tabel yang menunjukkan dampak positif PPG terhadap kinerja guru di sekolah:
Dampak Positif | Penjelasan |
---|---|
Peningkatan Kualitas Pembelajaran | Guru yang telah mengikuti PPG cenderung menerapkan strategi pembelajaran yang lebih efektif, berpusat pada siswa, dan inovatif. Hal ini berdampak positif pada kualitas pembelajaran di kelas, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa. |
Peningkatan Keterampilan Mengajar | PPG membekali guru dengan keterampilan mengajar yang lebih baik, seperti strategi pembelajaran aktif, pengelolaan kelas yang efektif, dan penggunaan teknologi pendidikan. Keterampilan ini membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi siswa. |
Peningkatan Profesionalitas Guru | PPG meningkatkan profesionalitas guru melalui pengembangan kompetensi pedagogik, profesional, dan kepribadian. Guru yang profesional mampu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, beradaptasi dengan perubahan, dan terus belajar dan berkembang. |
Peningkatan Kinerja Sekolah | Peningkatan kualitas guru berdampak positif pada kinerja sekolah secara keseluruhan. Hal ini tercermin dalam peningkatan hasil belajar siswa, tingkat kepuasan siswa dan orang tua, dan reputasi sekolah di masyarakat. |
Kewajiban Guru dalam Menjalankan Tugas Profesi
Guru sebagai profesi yang mulia memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain memiliki hak, guru juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi dalam menjalankan tugas profesinya. Kewajiban ini diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, mulai dari Undang-Undang Guru dan Dosen hingga Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam konteks ini, Kamu akan melihat bahwa konsep pemasaran 2 sangat menarik.
Kewajiban Guru Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
Kewajiban guru dalam menjalankan tugas profesinya tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Beberapa contohnya adalah:
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen: Pasal 38 UU ini mengatur bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki moral yang baik.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Guru: Peraturan ini menetapkan standar kompetensi guru, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan: Peraturan ini mengatur tentang penilaian hasil belajar peserta didik, yang menjadi salah satu kewajiban guru dalam proses pembelajaran.
Contoh Konkret Kewajiban Guru dalam Proses Pembelajaran
Kewajiban guru dalam menjalankan tugas profesinya dapat diwujudkan dalam berbagai contoh konkret dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa contohnya:
- Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): RPP merupakan dokumen penting yang memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian. Guru wajib membuat RPP yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan peserta didik.
- Melaksanakan Proses Pembelajaran yang Efektif: Guru wajib menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik, serta memperhatikan karakteristik peserta didik. Guru juga harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan memotivasi peserta didik untuk belajar.
- Menilai Hasil Belajar Peserta Didik: Guru wajib menilai hasil belajar peserta didik secara objektif dan adil. Penilaian dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti tes tertulis, tes lisan, pengamatan, dan portofolio.
- Memberikan Bimbingan dan Konseling: Guru wajib memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar atau masalah pribadi. Guru harus berperan sebagai mentor dan motivator bagi peserta didik.
Kewajiban Guru dalam Pengembangan Diri dan Profesionalisme
Selain kewajiban dalam menjalankan tugas profesinya di kelas, guru juga memiliki kewajiban untuk terus mengembangkan diri dan profesionalismenya. Berikut beberapa contohnya:
- Mengikuti Pelatihan dan Pengembangan Profesi: Guru wajib mengikuti pelatihan dan pengembangan profesi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.
- Membaca Buku dan Jurnal Pendidikan: Guru harus rajin membaca buku dan jurnal pendidikan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan pemahaman tentang teori dan praktik pendidikan.
- Berpartisipasi dalam Forum dan Diskusi Pendidikan: Guru wajib berpartisipasi dalam forum dan diskusi pendidikan untuk bertukar informasi, ide, dan pengalaman dengan guru lain.
- Melakukan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan: Guru dapat melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Manfaat PPG bagi Guru dan Siswa
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Melalui PPG, guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan diri, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi siswa. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat PPG bagi guru dan siswa, serta bagaimana program ini berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Manfaat PPG bagi Guru
PPG memberikan berbagai manfaat bagi guru, baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran maupun pengembangan diri. Berikut adalah beberapa manfaat PPG bagi guru:
- Peningkatan Kompetensi Pedagogik: PPG memberikan pelatihan dan pengetahuan terkini tentang strategi pembelajaran, metode pengajaran, dan evaluasi. Hal ini membantu guru dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di kelas.
- Penguasaan Materi Pembelajaran: PPG memberikan kesempatan bagi guru untuk memperdalam penguasaan materi pembelajaran, baik dalam bidang studi mereka maupun dalam bidang pendidikan secara umum. Hal ini membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih efektif dan menarik bagi siswa.
- Pengembangan Profesionalisme: PPG mendorong guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Melalui program ini, guru dapat mengikuti seminar, workshop, dan kegiatan pengembangan profesional lainnya yang relevan dengan bidang keahlian mereka.
- Peningkatan Motivasi dan Semangat Kerja: PPG memberikan kesempatan bagi guru untuk berinteraksi dengan guru lain, berbagi pengalaman, dan belajar dari para ahli di bidangnya. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Dampak Positif PPG terhadap Siswa
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru yang diperoleh melalui PPG berdampak positif bagi siswa. Berikut adalah beberapa dampak positif PPG terhadap siswa:
- Peningkatan Motivasi Belajar: Guru yang kompeten dan profesional mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan memotivasi siswa. Mereka dapat menggunakan metode pembelajaran yang efektif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
- Peningkatan Prestasi Akademik: Peningkatan kualitas pembelajaran yang dihasilkan dari PPG dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Guru yang lebih kompeten mampu menyampaikan materi dengan lebih efektif, sehingga siswa lebih mudah memahami dan menyerap materi pelajaran.
- Pengembangan Karakter Siswa: PPG juga menekankan pada pengembangan karakter siswa. Guru yang mengikuti PPG dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membangun karakter siswa yang positif, seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama.
- Persiapan Menuju Jenjang Pendidikan Lebih Tinggi: Siswa yang diajar oleh guru yang kompeten dan profesional akan memiliki bekal yang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tabel Manfaat PPG bagi Guru dan Siswa
Manfaat | Bagi Guru | Bagi Siswa |
---|---|---|
Peningkatan Kompetensi | Peningkatan kompetensi pedagogik, penguasaan materi pembelajaran, dan pengembangan profesionalisme | Peningkatan motivasi belajar, prestasi akademik, dan pengembangan karakter |
Peningkatan Kualitas Pembelajaran | Peningkatan kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran | Suasana belajar yang lebih menarik dan memotivasi, pemahaman materi yang lebih baik, dan pengembangan karakter yang positif |
Pengembangan Diri | Kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri melalui seminar, workshop, dan kegiatan pengembangan profesional lainnya | Pengembangan karakter yang positif dan bekal yang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi |
Tantangan dalam Pelaksanaan PPG
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan program yang penting untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Namun, pelaksanaan PPG juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Tantangan ini dapat menghambat efektivitas program dan menghambat pencapaian tujuan PPG dalam mencetak guru berkualitas.
Keterbatasan Sumber Daya
Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan PPG adalah keterbatasan sumber daya. Keterbatasan ini dapat berupa keterbatasan dana, fasilitas, dan sumber daya manusia.
- Keterbatasan dana dapat menyebabkan program PPG terhambat, misalnya, dalam hal pengadaan fasilitas belajar, pembayaran honorarium dosen, dan biaya operasional lainnya.
- Keterbatasan fasilitas dapat menghambat proses pembelajaran dan pengembangan profesional guru. Misalnya, kurangnya laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas yang memadai.
- Keterbatasan sumber daya manusia dapat berupa kurangnya dosen ahli dan berpengalaman di bidang pendidikan, serta kurangnya tenaga administrasi yang profesional.
Keterbatasan sumber daya ini dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti:
- Mencari sumber pendanaan tambahan dari pemerintah, lembaga swasta, atau donatur.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan dana yang ada.
- Memanfaatkan fasilitas yang ada secara optimal.
- Membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan lain untuk berbagi sumber daya.
- Melakukan pelatihan dan pengembangan bagi dosen dan tenaga administrasi.
Kesiapan Peserta
Kesiapan peserta PPG juga menjadi tantangan tersendiri. Beberapa peserta mungkin belum siap secara akademik, profesional, atau psikologis untuk mengikuti program PPG.
- Kesiapan akademik meliputi kemampuan peserta dalam memahami materi pembelajaran dan menyelesaikan tugas-tugas PPG.
- Kesiapan profesional meliputi pengalaman mengajar peserta, kemampuan dalam mengelola kelas, dan kemampuan dalam menggunakan teknologi pendidikan.
- Kesiapan psikologis meliputi motivasi peserta untuk belajar dan berkembang, serta kemampuan dalam mengatasi tekanan dan tantangan dalam mengikuti program PPG.
Untuk mengatasi tantangan ini, dapat dilakukan berbagai upaya, seperti:
- Melakukan seleksi peserta yang ketat dan memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan akademik dan profesional.
- Memberikan bimbingan dan pendampingan kepada peserta yang membutuhkan bantuan tambahan.
- Membuat program PPG yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
- Membangun sistem dukungan psikologis bagi peserta.
Kualitas Program PPG
Kualitas program PPG juga menjadi tantangan yang perlu diatasi. Kualitas program PPG dapat diukur dari relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia pendidikan, metode pembelajaran yang inovatif, dan kompetensi dosen pengajar.
Temukan panduan lengkap seputar penggunaan adab menjenguk orang sakit dalam islam yang optimal.
- Kurikulum PPG harus relevan dengan perkembangan dunia pendidikan dan kebutuhan pasar tenaga kerja. Kurikulum perlu diperbarui secara berkala untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan standar dan kompetensi yang dibutuhkan oleh guru.
- Metode pembelajaran yang inovatif dapat membantu peserta PPG dalam memahami materi dengan lebih mudah dan efektif. Metode pembelajaran yang interaktif, berbasis teknologi, dan berpusat pada peserta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Kompetensi dosen pengajar merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas program PPG. Dosen pengajar harus memiliki kualifikasi akademik yang tinggi, pengalaman mengajar yang luas, dan pemahaman yang mendalam tentang materi yang diajarkan.
Untuk meningkatkan kualitas program PPG, dapat dilakukan berbagai upaya, seperti:
- Memperbarui kurikulum PPG secara berkala dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dunia pendidikan.
- Menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada peserta.
- Meningkatkan kompetensi dosen pengajar melalui pelatihan dan pengembangan.
- Melakukan evaluasi program PPG secara berkala untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan.
Evaluasi dan Monitoring Program PPG
Evaluasi dan monitoring program PPG merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa program PPG berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan. Evaluasi dapat dilakukan secara internal dan eksternal, dengan melibatkan berbagai pihak, seperti peserta PPG, dosen pengajar, dan lembaga pendidikan.
Hasil evaluasi dan monitoring dapat digunakan untuk memperbaiki program PPG, meningkatkan kualitas program, dan meningkatkan efektivitas program.
Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas PPG
Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dengan memanfaatkan berbagai platform dan alat digital, program PPG dapat menjadi lebih efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan guru masa kini.
Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran PPG
Teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran PPG dengan menyediakan akses yang lebih luas ke sumber belajar, meningkatkan interaksi antara peserta didik dan pengajar, serta memperkaya metode pembelajaran.
- Platform Pembelajaran Online (LMS):LMS seperti Moodle, Google Classroom, atau Canvas dapat digunakan untuk mengelola materi pembelajaran, tugas, kuis, dan forum diskusi. Peserta PPG dapat mengakses materi pembelajaran kapan pun dan di mana pun, sehingga fleksibilitas belajar meningkat.
- Video Konferensi dan Webinars:Video konferensi seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams memungkinkan pengajar dan peserta PPG untuk berinteraksi secara real-time meskipun berada di lokasi yang berbeda. Webinars dapat digunakan untuk menghadirkan pakar di bidang pendidikan, memberikan pelatihan praktis, atau berbagi best practice.
- Simulasi dan Game Edukasi:Teknologi dapat digunakan untuk menciptakan simulasi dan game edukasi yang menarik dan interaktif. Peserta PPG dapat mempraktikkan keterampilan mengajar dalam lingkungan simulasi yang aman dan terkendali.
Penggunaan Teknologi dalam Evaluasi PPG
Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam proses evaluasi PPG.
- Sistem Penilaian Online:Sistem penilaian online seperti Google Forms, Quizizz, atau Kahoot dapat digunakan untuk membuat kuis, ujian, dan tugas yang mudah diakses dan dinilai secara otomatis.
- Portofolio Digital:Peserta PPG dapat membuat portofolio digital untuk menampilkan karya, refleksi, dan hasil belajar mereka. Portofolio digital ini dapat diakses oleh pengajar dan evaluator untuk menilai kemajuan dan perkembangan peserta PPG.
- Analisis Data dan Evaluasi Berkelanjutan:Teknologi dapat membantu dalam mengumpulkan dan menganalisis data tentang kinerja peserta PPG. Data ini dapat digunakan untuk mengevaluasi program PPG secara berkelanjutan dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Diagram Peran Teknologi dalam Program PPG
Berikut adalah diagram yang menunjukkan peran teknologi dalam program PPG:
[Diagram: Sebuah diagram sederhana dengan kotak-kotak yang menunjukkan peran teknologi dalam program PPG. Kotak-kotak tersebut bisa meliputi: LMS, Video Konferensi, Simulasi, Sistem Penilaian Online, Portofolio Digital, dan Analisis Data.]
PPG Guru: Kewajiban, Manfaat, dan Tantangan – PPG merupakan investasi jangka panjang yang menjanjikan masa depan cerah bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, PPG dapat menjadi lokomotif perubahan yang menghantarkan kita pada generasi yang cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di era global.
PPG bukan hanya tentang mengisi kewajiban, tetapi juga tentang memaksimalkan manfaat dan mengatasi tantangan untuk mewujudkan impian kita bersama: Indonesia yang cerdas dan berkeadilan.
Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan
Apakah PPG wajib bagi semua guru?
Tidak semua guru wajib mengikuti PPG. PPG wajib bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan ingin mendapatkan sertifikat tersebut.
Bagaimana cara mendaftar PPG?
Pendaftaran PPG dilakukan melalui website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Berapa biaya mengikuti PPG?
Biaya PPG ditanggung oleh pemerintah dan tidak dibebankan kepada peserta.
Apakah ada perbedaan antara PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan?
Ya, PPG Prajabatan diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi yang ingin menjadi guru, sedangkan PPG Dalam Jabatan diperuntukkan bagi guru yang sudah bekerja.