Mengenal ciri kebahasaan teks berita struktur dan gaya bahasa – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana berita yang kamu baca disusun? Dari mana datangnya kalimat-kalimat yang singkat dan padat itu? Mengapa berita selalu menyajikan informasi yang objektif dan mudah dipahami? Rahasianya terletak pada ciri khas bahasa, struktur, dan gaya bahasa yang digunakan dalam teks berita.
Teks berita, seperti halnya karya tulis lainnya, memiliki aturan dan ciri khas tersendiri. Mengenal ciri-ciri kebahasaan teks berita akan membantumu untuk memahami dan menganalisis informasi yang disajikan, serta menilai kredibilitas sumber berita. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang ciri khas teks berita yang perlu kamu ketahui!
Ciri Kebahasaan Teks Berita
Teks berita adalah jenis teks yang menyajikan informasi faktual dan aktual tentang suatu peristiwa, kejadian, atau topik tertentu. Tujuannya untuk menginformasikan pembaca dengan cepat dan akurat tentang apa yang terjadi di dunia. Karena sifatnya yang informatif dan aktual, teks berita memiliki ciri khas bahasa yang berbeda dengan jenis teks lainnya.
Ciri Khas Bahasa dalam Teks Berita
Teks berita menggunakan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dipahami. Ciri khas bahasa dalam teks berita meliputi:
- Objektif: Teks berita berusaha untuk menyajikan informasi secara netral dan objektif, tanpa memihak atau memberikan opini pribadi. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan kata-kata yang tidak emosional dan fakta yang dapat diverifikasi.
- Faktual: Teks berita didasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang disajikan harus akurat dan didukung oleh bukti yang valid.
- Ringkas dan Padat: Teks berita menyampaikan informasi secara ringkas dan padat, tanpa bertele-tele. Informasi yang penting dan relevan disajikan secara langsung dan efisien.
- Aktual: Teks berita menyajikan informasi yang terkini dan relevan dengan peristiwa yang sedang terjadi.
- Jelas dan Mudah Dipahami: Bahasa yang digunakan dalam teks berita harus mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Penggunaan kata-kata yang rumit atau jargon tertentu harus dihindari.
- Formal: Teks berita menggunakan bahasa formal yang sesuai dengan norma bahasa baku. Penggunaan bahasa gaul atau bahasa sehari-hari harus dihindari.
Contoh Kalimat dalam Teks Berita
Berikut contoh kalimat yang menggambarkan ciri kebahasaan teks berita:
“Gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang wilayah Maluku Utara pada pukul 10.30 WIB, Selasa (10/01/2023).”
Telusuri keuntungan dari penggunaan pasar modal pengertian fungsi peran manfaat dan stakeholder dalam strategi bisnis Kamu.
Kalimat tersebut objektif, faktual, ringkas, aktual, jelas, dan formal.
Tingkatkan pengetahuan Anda mengenai gerakan indonesia gerindo organisasi pergerakan nasional yang kooperatif dengan bahan yang kami sedikan.
Perbedaan Ciri Kebahasaan Teks Berita dengan Teks Non-Berita
Berikut tabel yang membandingkan ciri kebahasaan teks berita dengan teks non-berita:
Ciri | Teks Berita | Teks Non-Berita |
---|---|---|
Bahasa | Lugas, jelas, objektif, faktual, ringkas, aktual, formal | Subjektif, emosional, naratif, deskriptif, informal |
Tujuan | Menginformasikan pembaca tentang suatu peristiwa | Mengarahkan pembaca, menghibur, memotivasi, atau meyakinkan pembaca |
Sumber Informasi | Fakta yang dapat diverifikasi | Opini, pengalaman pribadi, interpretasi |
Struktur | Piramida terbalik (informasi penting di awal) | Bebas, tergantung pada jenis teks |
Struktur Teks Berita
Teks berita adalah bentuk teks yang menyajikan informasi faktual tentang peristiwa terkini, yang disusun dengan struktur dan gaya bahasa tertentu. Struktur teks berita yang baik membantu pembaca memahami informasi dengan mudah dan cepat.
Struktur Umum Teks Berita
Struktur teks berita umumnya terdiri dari beberapa bagian penting yang saling terkait. Bagian-bagian tersebut adalah:
- Judul:Merupakan bagian terpenting yang menarik perhatian pembaca dan berisi inti informasi berita. Judul yang baik harus singkat, jelas, dan informatif.
- Lead:Merupakan paragraf pertama yang berisi ringkasan informasi penting berita. Lead harus menjawab pertanyaan “siapa”, “apa”, “kapan”, “di mana”, “mengapa”, dan “bagaimana” secara ringkas dan padat.
- Badan Berita:Merupakan bagian inti yang berisi penjelasan lebih detail tentang informasi yang disajikan dalam lead. Badan berita dikembangkan dengan urutan kronologis, logis, atau berdasarkan pentingnya informasi.
- Sumber:Merupakan bagian yang menunjukkan sumber informasi yang digunakan dalam berita. Sumber yang kredibel dan terpercaya menambah kredibilitas berita.
Contoh Struktur Teks Berita, Mengenal ciri kebahasaan teks berita struktur dan gaya bahasa
Berikut adalah contoh struktur teks berita dengan bagian-bagian pentingnya:
Judul:Gempa Bumi Guncang Bali, Tak Berpotensi Tsunami
Lead:Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala Richter mengguncang Bali pada pukul 10.35 WITA, Senin (12/04/2023). Pusat gempa berada di 116 km barat daya Kabupaten Jembrana, Bali, dengan kedalaman 10 km. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Badan Berita:Getaran gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah di Bali, termasuk Denpasar, Kuta, dan Nusa Dua. Warga berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan. “Kami merasakan guncangan cukup kuat, barang-barang di rumah bergetar,” ujar salah seorang warga Denpasar, Ni Wayan Suci.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Gempa bumi ini merupakan hal yang biasa terjadi di wilayah Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik.
Sumber:BMKG, Ni Wayan Suci (warga Denpasar)
Contoh Teks Berita: Mengenal Ciri Kebahasaan Teks Berita Struktur Dan Gaya Bahasa
Untuk memahami ciri kebahasaan, struktur, dan gaya bahasa dalam teks berita, mari kita bahas contoh teks berita berikut ini:
Teks Berita: Gempa Bumi Guncang Maluku, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah
Ambon, Maluku – Gempa bumi dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Maluku pada Selasa (27/02/2024) pukul 14.30 WIT. Getaran gempa dirasakan kuat oleh warga di berbagai daerah, termasuk di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah. Akibatnya, warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 114 kilometer barat daya Kota Ambon, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, [Nama Kepala BPBD], mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan assessment terhadap dampak gempa di berbagai wilayah. “Kami masih terus memantau situasi dan mengumpulkan informasi dari lapangan,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Namun, sejumlah warga melaporkan adanya kerusakan ringan di beberapa rumah dan bangunan. Warga diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
Identifikasi Bagian-Bagian Penting
- Judul:Gempa Bumi Guncang Maluku, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah
- Lead:Gempa bumi dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Maluku pada Selasa (27/02/2024) pukul 14.30 WIT. Getaran gempa dirasakan kuat oleh warga di berbagai daerah, termasuk di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah. Akibatnya, warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
- Isi Berita:Informasi detail tentang gempa, seperti magnitudo, lokasi, kedalaman, waktu kejadian, potensi tsunami, dampak gempa, dan upaya penanganan.
- Sumber Berita:BMKG dan BPBD Maluku
Analisis Ciri Kebahasaan, Struktur, dan Gaya Bahasa
Teks berita ini menunjukkan ciri kebahasaan, struktur, dan gaya bahasa yang khas, yaitu:
Ciri Kebahasaan
- Bahasa baku dan formal:Teks berita menggunakan bahasa baku dan formal, menghindari penggunaan bahasa gaul atau slang.
- Kata kerja aktif:Kata kerja dalam teks berita umumnya menggunakan bentuk aktif, seperti “menguncang”, “dirasakan”, “berhamburan”, “mengatakan”, “memantau”, dan “mengimbau”.
- Frasa nominal:Teks berita banyak menggunakan frasa nominal untuk memberikan informasi secara ringkas dan padat, seperti “gempa bumi”, “magnitudo 6,5”, “wilayah Maluku”, “Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)”, “pusat gempa”, “Kota Ambon”, dan “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku”.
- Kalimat pendek dan lugas:Teks berita menggunakan kalimat pendek dan lugas untuk memudahkan pembaca memahami informasi.
- Kata penghubung:Kata penghubung seperti “dan”, “serta”, “tetapi”, “sedangkan”, dan “meskipun” digunakan untuk menghubungkan kalimat dan paragraf dalam teks berita.
Struktur
- Judul:Judul teks berita biasanya singkat, jelas, dan informatif, menggambarkan isi berita secara ringkas.
- Lead:Lead merupakan paragraf pertama dalam teks berita yang berisi informasi penting dan menarik perhatian pembaca. Lead biasanya menjawab pertanyaan “siapa”, “apa”, “kapan”, “di mana”, “mengapa”, dan “bagaimana” terkait berita tersebut.
- Isi Berita:Isi berita berisi informasi detail dan fakta yang mendukung informasi dalam lead. Isi berita biasanya disusun secara kronologis atau berdasarkan topik.
- Sumber Berita:Teks berita biasanya mencantumkan sumber berita untuk menunjukkan kredibilitas dan validitas informasi.
Gaya Bahasa
- Objektif:Teks berita ditulis dengan gaya bahasa objektif, menghindari opini atau interpretasi pribadi penulis.
- Faktual:Teks berita hanya berisi informasi faktual yang dapat diverifikasi dan dipertanggungjawabkan.
- Jelas dan Ringkas:Teks berita ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Mempelajari ciri kebahasaan, struktur, dan gaya bahasa teks berita tidak hanya bermanfaat untuk memahami informasi yang disampaikan, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan literasi dan kritis terhadap informasi yang beredar di sekitar kita. Dengan memahami karakteristik teks berita, kamu dapat lebih mudah menilai kredibilitas dan objektivitas berita, serta memilih informasi yang benar dan relevan.