Karakteristik dan persoalan umum negara sedang berkembang – Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa beberapa negara tampak lebih maju dibandingkan yang lain? Mengapa ada negara yang kaya raya, sementara yang lainnya masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya? Itulah realita dari negara sedang berkembang, sebuah kategori yang menaungi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Negara-negara ini memiliki karakteristik dan persoalan yang unik, mencerminkan perjuangan mereka untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.
Artikel ini akan membawa kita menyelami dunia negara sedang berkembang, mengungkap ciri-ciri khasnya, dan mengkaji tantangan besar yang mereka hadapi. Kita akan menelusuri akar persoalan, mulai dari kemiskinan dan ketidaksetaraan hingga pengaruh globalisasi dan perubahan iklim. Namun, bukan hanya tentang kesulitan, kita juga akan melihat potensi dan strategi yang dapat dijalankan untuk memicu kemajuan dan mencapai masa depan yang lebih baik.
Definisi dan Ciri-ciri Negara Berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang sedang dalam proses menuju kemajuan ekonomi, sosial, dan politik. Mereka berada di tengah-tengah transisi, berusaha untuk meningkatkan taraf hidup rakyatnya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Perjalanan menuju kemajuan ini tentu tidak mudah, negara berkembang menghadapi berbagai tantangan dan persoalan yang khas.
Pengertian Negara Berkembang
Mendefinisikan negara berkembang bukanlah hal mudah, karena tidak ada batasan yang pasti. Namun, umumnya negara berkembang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari negara maju dan negara terbelakang.
- Negara majumemiliki pendapatan per kapita yang tinggi, tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik, infrastruktur yang maju, dan sistem pemerintahan yang stabil. Contoh negara maju antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.
- Negara terbelakangmemiliki pendapatan per kapita yang rendah, tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah, infrastruktur yang buruk, dan sistem pemerintahan yang tidak stabil. Contoh negara terbelakang antara lain Somalia, Haiti, dan Afghanistan.
- Negara berkembangberada di antara negara maju dan negara terbelakang. Mereka memiliki karakteristik yang beragam, dan sedang berusaha untuk meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, India, dan Brazil.
Contoh Negara Berkembang
Indonesia, sebagai negara berkembang, memiliki sejumlah ciri khas. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, penduduk yang muda dan dinamis, dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Namun, Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti kesenjangan sosial, kemiskinan, dan korupsi.
Tantangan-tantangan ini mengharuskan Indonesia untuk terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum negara berkembang:
Ciri | Penjelasan | Contoh |
---|---|---|
Pendapatan per kapita sedang | Pendapatan per kapita negara berkembang berada di antara negara maju dan negara terbelakang. | Indonesia memiliki pendapatan per kapita sekitar $4.000 per tahun. |
Tingkat pendidikan sedang | Tingkat pendidikan di negara berkembang umumnya lebih rendah dibandingkan negara maju, namun lebih tinggi dibandingkan negara terbelakang. | Tingkat literasi di Indonesia mencapai 95%, namun masih terdapat kesenjangan akses pendidikan di berbagai wilayah. |
Tingkat kesehatan sedang | Tingkat kesehatan di negara berkembang umumnya lebih rendah dibandingkan negara maju, namun lebih tinggi dibandingkan negara terbelakang. | Indonesia memiliki angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi, namun terus mengalami penurunan. |
Infrastruktur sedang berkembang | Infrastruktur di negara berkembang umumnya masih dalam tahap pengembangan, namun terus mengalami peningkatan. | Indonesia terus membangun infrastruktur seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan. |
Sistem pemerintahan sedang berkembang | Sistem pemerintahan di negara berkembang umumnya masih dalam tahap transisi menuju sistem yang lebih demokratis dan stabil. | Indonesia memiliki sistem pemerintahan demokrasi, namun masih menghadapi tantangan dalam hal korupsi dan akuntabilitas. |
Tantangan dan Persoalan Umum Negara Berkembang: Karakteristik Dan Persoalan Umum Negara Sedang Berkembang
Negara berkembang, dengan populasi yang terus meningkat dan ekonomi yang sedang tumbuh, menghadapi berbagai tantangan dan persoalan yang rumit. Tantangan ini tidak hanya menghambat kemajuan dan kesejahteraan rakyat, tetapi juga berdampak pada stabilitas politik dan sosial.
Cari tahu bagaimana konsep demokrasi pengertian prinsip jenis dan contoh dalam kehidupan sehari hari telah merubah cara dalam hal ini.
Lima Tantangan Utama Negara Berkembang
Berikut adalah lima tantangan utama yang dihadapi negara berkembang:
- Kemiskinan:Kemiskinan merupakan masalah serius yang melanda sebagian besar negara berkembang. Tingkat kemiskinan yang tinggi dikaitkan dengan akses terbatas terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak.
- Kesenjangan Ekonomi:Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin semakin melebar di banyak negara berkembang. Hal ini menyebabkan ketidaksetaraan sosial dan memicu konflik.
- Pendidikan:Akses terhadap pendidikan yang berkualitas masih menjadi tantangan bagi banyak negara berkembang. Kualitas pendidikan yang rendah berdampak pada produktivitas tenaga kerja dan kemampuan untuk bersaing di pasar global.
- Kesehatan:Sistem kesehatan yang lemah dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan berkualitas menyebabkan angka kematian ibu dan anak yang tinggi, serta prevalensi penyakit menular yang tinggi.
- Korupsi:Korupsi merupakan penyakit kronis yang menggerogoti banyak negara berkembang. Korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi, merusak kepercayaan publik, dan mengikis tata kelola pemerintahan yang baik.
Kemiskinan dan Tingkat Pendidikan
Kemiskinan dan tingkat pendidikan memiliki hubungan yang erat di negara berkembang. Kemiskinan seringkali menyebabkan anak-anak putus sekolah untuk membantu keluarga mencari nafkah. Hal ini kemudian berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan kemampuan untuk keluar dari kemiskinan. Sebaliknya, pendidikan yang berkualitas dapat membantu mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas dan peluang kerja.
Pengaruh Korupsi terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Korupsi memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara berkembang. Korupsi menghambat investasi asing, mengurangi efisiensi pemerintahan, dan meningkatkan biaya transaksi. Korupsi juga menyebabkan ketidakpastian hukum dan menciptakan persaingan yang tidak sehat di pasar.
“Korupsi adalah musuh terbesar pembangunan. Ini adalah penghalang bagi pertumbuhan ekonomi, merusak kepercayaan publik, dan mengikis tata kelola pemerintahan yang baik.”
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Faktor-Faktor Penghambat Perkembangan
Negara berkembang, dengan segala potensinya, seringkali terhambat dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Ada berbagai faktor yang berperan dalam menghambat perkembangan mereka, dan beberapa di antaranya saling terkait. Memahami faktor-faktor ini penting untuk merumuskan strategi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Pengaruh Konflik dan Ketidakstabilan Politik
Konflik dan ketidakstabilan politik merupakan penghambat utama pembangunan di negara berkembang. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian, menghambat investasi, dan mengganggu proses pembangunan.
- Kehilangan nyawa dan harta benda:Konflik menyebabkan hilangnya nyawa dan harta benda, yang berdampak negatif pada perekonomian dan pembangunan manusia.
- Kerusakan infrastruktur:Infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik sering menjadi target serangan, yang menghambat konektivitas dan akses terhadap layanan penting.
- Pengungsian:Konflik mendorong pengungsian massal, yang menimbulkan beban tambahan bagi negara dan menghambat pembangunan sosial dan ekonomi.
- Penurunan investasi:Ketidakpastian politik dan keamanan membuat investor enggan menanamkan modal, yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Dampak Kolonialisme terhadap Ekonomi
Warisan kolonialisme masih terasa hingga saat ini dan menjadi faktor penghambat perkembangan ekonomi negara berkembang. Sistem ekonomi yang diterapkan selama masa kolonialisasi, yang fokus pada eksploitasi sumber daya dan penanaman modal asing, meninggalkan dampak negatif pada struktur ekonomi negara berkembang.
- Ketergantungan pada komoditas:Negara berkembang seringkali bergantung pada ekspor komoditas primer, seperti minyak bumi, kopi, atau kakao, yang harganya fluktuatif dan rentan terhadap gejolak pasar global.
- Struktur ekonomi yang tidak seimbang:Kolonialisme menciptakan struktur ekonomi yang tidak seimbang, dengan sektor manufaktur yang tertinggal dan dominasi sektor pertanian yang kurang produktif.
- Utang luar negeri:Kolonialisme meninggalkan warisan utang luar negeri yang besar, yang membebani negara berkembang dan menghambat pembangunan.
- Ketimpangan sosial dan ekonomi:Kolonialisme menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi yang besar, dengan minoritas yang kaya dan mayoritas yang miskin.
Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pembangunan Infrastruktur
Utang luar negeri seringkali digunakan untuk mendanai pembangunan infrastruktur di negara berkembang. Namun, utang ini dapat menjadi beban berat jika tidak dikelola dengan baik.
- Beban bunga:Bunga utang luar negeri dapat menguras anggaran negara, yang dapat mengurangi dana untuk program pembangunan sosial dan ekonomi.
- Ketergantungan pada negara kreditor:Negara berkembang yang memiliki utang luar negeri besar dapat menjadi tergantung pada negara kreditor, yang dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan politik mereka.
- Korupsi dan ketidaktransparanan:Utang luar negeri dapat menjadi sumber korupsi dan ketidaktransparanan, yang dapat menghambat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
- Risiko gagal bayar:Jika negara berkembang tidak mampu membayar utang luar negerinya, mereka dapat menghadapi sanksi ekonomi dan politik yang merugikan.
Dampak Perubahan Iklim terhadap Pertanian
Perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap pertanian di negara berkembang, yang bergantung pada kondisi iklim yang stabil untuk menghasilkan panen yang baik. Dampak perubahan iklim ini dapat mengancam ketahanan pangan dan meningkatkan kemiskinan.
Jelajahi penggunaan contoh sikap sila ke 1 sampai 5 pancasila dalam kehidupan sehari hari dalam kondisi dunia nyata untuk memahami penggunaannya.
- Kekeringan dan banjir:Perubahan pola curah hujan dapat menyebabkan kekeringan dan banjir yang lebih sering, yang merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.
- Suhu yang ekstrem:Suhu yang ekstrem dapat menyebabkan stres panas pada tanaman, mengurangi hasil panen, dan meningkatkan penyakit tanaman.
- Peningkatan hama dan penyakit:Perubahan iklim dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi hama dan penyakit tanaman, yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan kehilangan hasil panen.
- Penurunan produktivitas tanah:Perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanah, yang dapat mengurangi hasil panen dan menghambat produksi pangan.
Strategi dan Upaya Peningkatan
Negara berkembang memiliki potensi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan degradasi lingkungan, mengharuskan strategi pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan. Peningkatan kualitas hidup masyarakat di negara berkembang membutuhkan pendekatan multidimensional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga sektor swasta dan masyarakat sipil.
Berikut adalah beberapa strategi dan upaya yang dapat diterapkan untuk mendorong kemajuan di negara berkembang.
Strategi Pembangunan Berkelanjutan, Karakteristik dan persoalan umum negara sedang berkembang
Strategi pembangunan berkelanjutan merupakan pendekatan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam proses pembangunan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Penerapan strategi ini di negara berkembang dapat membawa manfaat jangka panjang, seperti:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
- Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
- Melindungi dan melestarikan lingkungan hidup.
- Membangun ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam.
Beberapa contoh strategi pembangunan berkelanjutan yang dapat diterapkan di negara berkembang antara lain:
- Investasi dalam energi terbarukan:Memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan menciptakan lapangan kerja baru.
- Pengembangan pertanian berkelanjutan:Meningkatkan produktivitas pertanian dengan menggunakan metode ramah lingkungan, seperti pupuk organik dan sistem irigasi yang efisien, dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi degradasi lahan.
- Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan:Mengatur eksploitasi sumber daya alam seperti hutan, pertambangan, dan perikanan secara bijaksana dapat menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan ketersediaan sumber daya untuk generasi mendatang.
Pentingnya Investasi dalam Sumber Daya Manusia
Investasi dalam sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas hidup di negara berkembang. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keterampilan tenaga kerja dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan produktivitas. Investasi dalam sumber daya manusia dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan:Meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama bagi anak perempuan dan kelompok rentan, dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peluang kerja bagi masyarakat.
- Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan:Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi angka kematian ibu dan anak, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
- Pengembangan program pelatihan dan vokasi:Program pelatihan dan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja.
Contohnya, program beasiswa pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dapat membantu mereka mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas dan membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu, program pelatihan untuk tenaga kerja di sektor pertanian dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, serta meningkatkan kualitas hasil pertanian.
Langkah-langkah Mengatasi Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu tantangan utama di negara berkembang. Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan langkah-langkah komprehensif yang melibatkan berbagai sektor. Beberapa langkah konkret yang dapat diambil antara lain:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif:Pertumbuhan ekonomi yang inklusif harus menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan yang mendukung sektor usaha kecil dan menengah, pengembangan infrastruktur, dan investasi dalam sektor-sektor yang berpotensi tinggi.
- Meningkatkan akses terhadap layanan dasar:Meningkatkan akses terhadap layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan energi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kematian, terutama di daerah pedesaan.
- Pengembangan program bantuan sosial:Program bantuan sosial seperti program bantuan pangan, tunjangan anak, dan bantuan untuk penyandang disabilitas dapat membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Peningkatan akses terhadap kredit dan modal:Meningkatkan akses terhadap kredit dan modal bagi usaha kecil dan menengah dapat membantu mereka berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.
Contohnya, program bantuan sosial yang ditujukan untuk keluarga miskin dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, program pelatihan kewirausahaan dapat membantu masyarakat miskin mengembangkan usaha kecil dan menengah yang dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Contoh Program Bantuan Internasional yang Berhasil
Program bantuan internasional dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan di negara berkembang. Beberapa program bantuan internasional yang telah berhasil antara lain:
- Program Millennium Challenge Corporation (MCC):MCC adalah lembaga bantuan pembangunan yang memberikan bantuan kepada negara berkembang yang memenuhi kriteria tertentu, seperti pemerintahan yang baik, investasi dalam pendidikan dan kesehatan, dan komitmen untuk pembangunan berkelanjutan. Program MCC telah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai negara berkembang, seperti Ghana, Senegal, dan Mali.
- Program Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria:Program Global Fund adalah lembaga internasional yang menyediakan dana untuk program pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS, tuberkulosis, dan malaria di negara berkembang. Program ini telah membantu mengurangi angka kematian akibat ketiga penyakit tersebut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai negara.
- Program GAVI Alliance:GAVI Alliance adalah lembaga internasional yang menyediakan vaksin bagi anak-anak di negara berkembang. Program ini telah membantu mengurangi angka kematian anak akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti polio, campak, dan tetanus.
Program bantuan internasional ini telah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan. Namun, penting untuk memastikan bahwa program bantuan internasional dirancang dengan baik, diimplementasikan secara efektif, dan transparan, serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal.
Peran Teknologi dan Globalisasi
Teknologi dan globalisasi telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam transformasi ekonomi dan sosial negara berkembang. Keduanya memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif, terhadap pembangunan negara-negara tersebut.
Dampak Teknologi terhadap Pembangunan Negara Berkembang
Teknologi telah membawa perubahan besar bagi negara berkembang, menawarkan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Namun, di sisi lain, juga menimbulkan tantangan yang perlu diatasi.
- Dampak Positif:
- Peningkatan Produktivitas:Teknologi seperti mekanisasi pertanian dan otomatisasi industri dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Akses Informasi dan Pendidikan:Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti internet dan perangkat seluler membuka akses terhadap informasi dan pendidikan bagi masyarakat luas, memperluas peluang dan meningkatkan kualitas hidup.
- Peningkatan Layanan Kesehatan:Teknologi medis seperti telemedicine dan peralatan diagnostik canggih memungkinkan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, khususnya di daerah terpencil.
- Dampak Negatif:
- Kesenjangan Digital:Ketidakmerataan akses terhadap teknologi dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok masyarakat.
- Kehilangan Pekerjaan:Otomatisasi dan robotisasi dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan di sektor tertentu, terutama di bidang manufaktur.
- Ketergantungan pada Teknologi Asing:Ketergantungan pada teknologi asing dapat meningkatkan risiko eksploitasi dan manipulasi ekonomi.
Peran Globalisasi dalam Pertumbuhan Ekonomi
Globalisasi telah membuka peluang baru bagi negara berkembang untuk berintegrasi ke dalam ekonomi global, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui:
- Peningkatan Perdagangan:Globalisasi mendorong perdagangan internasional, memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk negara berkembang.
- Investasi Asing Langsung:Globalisasi menarik investasi asing langsung, yang dapat meningkatkan infrastruktur, teknologi, dan lapangan kerja di negara berkembang.
- Aliran Modal:Globalisasi memfasilitasi aliran modal internasional, memungkinkan negara berkembang untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan untuk pembangunan.
Teknologi untuk Mengatasi Persoalan di Negara Berkembang
Teknologi dapat berperan penting dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi negara berkembang. Berikut adalah beberapa contoh:
Persoalan | Teknologi | Contoh Penerapan |
---|---|---|
Kemiskinan | Teknologi pertanian, sistem pembayaran digital | Mekanisasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas, program transfer uang elektronik untuk meningkatkan akses terhadap bantuan sosial |
Kesehatan | Telemedicine, peralatan diagnostik | Konsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis, diagnosis penyakit dengan alat yang lebih canggih |
Pendidikan | Platform pembelajaran online, aplikasi edukasi | Akses terhadap materi pelajaran dan guru berkualitas melalui internet, pembelajaran interaktif melalui aplikasi mobile |
Lingkungan | Teknologi energi terbarukan, sistem pengelolaan sampah | Pembangkitan listrik dari energi matahari atau angin, daur ulang sampah untuk mengurangi pencemaran lingkungan |
Dampak Globalisasi terhadap Budaya
Globalisasi memiliki dampak yang kompleks terhadap budaya di negara berkembang. Di satu sisi, globalisasi dapat memperkaya budaya lokal dengan memperkenalkan nilai-nilai dan tradisi baru. Di sisi lain, globalisasi juga dapat mengancam kelestarian budaya lokal.
- Dampak Positif:
- Pertukaran Budaya:Globalisasi mendorong pertukaran budaya, memperluas wawasan dan pemahaman antar masyarakat.
- Pelestarian Budaya:Globalisasi dapat membantu mempromosikan dan melestarikan budaya lokal melalui pariwisata dan media internasional.
- Dampak Negatif:
- Westernisasi:Globalisasi dapat menyebabkan dominasi budaya Barat, mengancam keunikan budaya lokal.
- Hilangnya Identitas:Globalisasi dapat menyebabkan hilangnya identitas budaya lokal akibat pengaruh budaya asing yang kuat.
Perjalanan menuju kemajuan bagi negara sedang berkembang bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun internasional. Namun, dengan memahami karakteristik dan tantangan yang dihadapi, serta memanfaatkan peluang yang ada, negara sedang berkembang dapat mencapai kemajuan dan mewujudkan mimpi untuk masa depan yang lebih cerah.
Ingat, setiap negara memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang, dan kita semua memiliki peran penting dalam mendukung perjalanan menuju kemajuan ini.