Mengenal Besaran Pokok dan Turunan dalam Fisika

Besaran pokok dan turunan – Dunia fisika dipenuhi dengan berbagai macam besaran, mulai dari yang sederhana seperti panjang dan waktu hingga yang kompleks seperti energi dan momentum. Besaran-besaran ini menjadi kunci untuk memahami alam semesta dan berbagai fenomena di dalamnya. Namun, tahukah Anda bahwa besaran-besaran ini terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu besaran pokok dan besaran turunan?

Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat didefinisikan dari besaran lain. Contohnya adalah panjang, massa, dan waktu. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang didefinisikan dari kombinasi besaran pokok. Contohnya adalah luas, volume, dan kecepatan. Kedua jenis besaran ini saling terkait dan berperan penting dalam membangun sistem pengukuran dalam fisika.

Pengertian Besaran Pokok

Dalam fisika, besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai numerik. Besaran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak diturunkan dari besaran lain. Sementara itu, besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

Akses seluruh yang dibutuhkan Kamu ketahui seputar fungsionalitas definisi prinsip dan penerapannya dalam arsitektur teknologi manajemen dan pendidikan di situs ini.

Contoh Besaran Pokok dan Satuan SI

Berikut adalah contoh lima besaran pokok dan satuan SI-nya:

  • Panjang: meter (m)
  • Massa: kilogram (kg)
  • Waktu: sekon (s)
  • Suhu: Kelvin (K)
  • Kuat arus: Ampere (A)

Tabel Besaran Pokok

Nama Besaran Pokok Simbol Satuan SI
Panjang l meter (m)
Massa m kilogram (kg)
Waktu t sekon (s)
Suhu T Kelvin (K)
Kuat arus I Ampere (A)
Intensitas cahaya Iv Candela (cd)
Jumlah zat n Mol (mol)

Pengertian Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan ini tidak dapat didefinisikan secara langsung, melainkan didefinisikan berdasarkan kombinasi dari besaran pokok.

Jelajahi penggunaan deflasi ancaman tersembunyi jenis penyebab dampak dan solusi mengatasi deflasi dalam kondisi dunia nyata untuk memahami penggunaannya.

Contoh Besaran Turunan

Berikut ini beberapa contoh besaran turunan dan satuan SI-nya:

  • Luas: Luas adalah besaran turunan yang menyatakan ukuran permukaan. Satuan SI-nya adalah meter persegi (m 2). Rumusnya adalah: Luas = panjang x lebar
  • Volume: Volume adalah besaran turunan yang menyatakan ukuran ruang yang ditempati oleh suatu benda. Satuan SI-nya adalah meter kubik (m 3). Rumusnya adalah: Volume = panjang x lebar x tinggi
  • Kecepatan: Kecepatan adalah besaran turunan yang menyatakan seberapa cepat suatu benda bergerak. Satuan SI-nya adalah meter per sekon (m/s). Rumusnya adalah: Kecepatan = jarak/waktu
  • Percepatan: Percepatan adalah besaran turunan yang menyatakan seberapa cepat kecepatan suatu benda berubah. Satuan SI-nya adalah meter per sekon kuadrat (m/s 2). Rumusnya adalah: Percepatan = perubahan kecepatan/waktu
  • Massa jenis: Massa jenis adalah besaran turunan yang menyatakan kerapatan suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram per meter kubik (kg/m 3). Rumusnya adalah: Massa jenis = massa/volume

Tabel Besaran Turunan

Nama Besaran Turunan Simbol Satuan SI Rumus
Luas L m2 L = p x l
Volume V m3 V = p x l x t
Kecepatan v m/s v = s/t
Percepatan a m/s2 a = Δv/t
Massa jenis ρ kg/m3 ρ = m/V

Hubungan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran pokok dan besaran turunan merupakan konsep dasar dalam ilmu fisika yang saling berkaitan erat. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang tidak dapat didefinisikan dari besaran lain, sedangkan besaran turunan merupakan besaran yang didefinisikan dari kombinasi besaran pokok.

Hubungan Antara Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Hubungan antara besaran pokok dan besaran turunan dapat dianalogikan seperti sebuah pohon. Besaran pokok merupakan akar pohon yang kuat dan kokoh, sedangkan besaran turunan merupakan cabang-cabang pohon yang tumbuh dari akar tersebut. Tanpa akar yang kuat, cabang-cabang pohon tidak akan dapat tumbuh dengan kokoh.

Begitu pula, tanpa besaran pokok, besaran turunan tidak akan dapat didefinisikan.

Contoh Penurunan Besaran Turunan, Besaran pokok dan turunan

Sebagai contoh, besaran turunan seperti kecepatan dapat diturunkan dari besaran pokok jarak dan waktu. Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan jarak per satuan waktu. Dalam rumus, kecepatan dapat dinyatakan sebagai:

Kecepatan = Jarak / Waktu

Di sini, jarak dan waktu merupakan besaran pokok, sedangkan kecepatan merupakan besaran turunan.

Diagram Alir Hubungan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Berikut diagram alir yang menunjukkan hubungan antara besaran pokok dan besaran turunan:

  • Besaran Pokok: Jarak, Massa, Waktu, Suhu, Arus Listrik, Intensitas Cahaya, Jumlah Zat
  • Besaran Turunan: Kecepatan, Luas, Volume, Kecepatan, Massa Jenis, Gaya, Tekanan, Usaha, Daya, Energi, Frekuensi, Periode, Tegangan, Hambatan, Daya Listrik, Fluks Magnetik, Intensitas Medan Magnet, dll.

Diagram ini menunjukkan bahwa besaran turunan didefinisikan dari kombinasi besaran pokok. Sebagai contoh, kecepatan, yang merupakan besaran turunan, didefinisikan dari kombinasi besaran pokok jarak dan waktu.

Contoh Penerapan Besaran Pokok dan Turunan

Besaran pokok dan turunan

Besaran pokok dan turunan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Besaran pokok dan turunan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:

  • Mengukur Tinggi Badan: Tinggi badan merupakan besaran turunan yang diukur dengan satuan meter (m), turunan dari besaran pokok panjang.
  • Menghitung Luas Tanah: Luas tanah merupakan besaran turunan yang diukur dengan satuan meter persegi (m 2), turunan dari besaran pokok panjang.
  • Membuat Resep Masakan: Resep masakan sering kali menggunakan besaran pokok seperti massa (gram) dan volume (mililiter) untuk menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan.
  • Mengetahui Kecepatan Kendaraan: Kecepatan kendaraan merupakan besaran turunan yang diukur dengan satuan meter per detik (m/s), turunan dari besaran pokok panjang dan waktu.

Penerapan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Besaran pokok dan turunan juga diterapkan secara luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti:

  • Fisika: Dalam fisika, besaran pokok dan turunan digunakan untuk mendefinisikan berbagai hukum dan teori, seperti hukum gravitasi Newton, hukum gerak Newton, dan teori relativitas Einstein.
  • Kimia: Dalam kimia, besaran pokok dan turunan digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan, menentukan massa jenis zat, dan menghitung energi reaksi kimia.
  • Biologi: Dalam biologi, besaran pokok dan turunan digunakan untuk mengukur pertumbuhan organisme, menentukan kecepatan metabolisme, dan menganalisis data genetik.
  • Teknologi Informasi: Dalam teknologi informasi, besaran pokok dan turunan digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data, kapasitas penyimpanan data, dan ukuran layar monitor.

Ilustrasi Penerapan dalam Bidang Kesehatan

Ilustrasi penerapan besaran pokok dan turunan dalam bidang kesehatan dapat dilihat pada proses pengukuran tekanan darah. Tekanan darah merupakan besaran turunan yang diukur dengan satuan milimeter merkuri (mmHg), turunan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu.

Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan alat bernama sphygmomanometer. Alat ini terdiri dari manset yang diikatkan pada lengan pasien, pompa untuk memompa udara ke dalam manset, dan tabung merkuri untuk menunjukkan tekanan darah. Ketika manset diikatkan pada lengan pasien, tekanan udara dalam manset akan menekan arteri di lengan.

Tekanan udara dalam manset kemudian diukur dengan menggunakan tabung merkuri.

Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan darah saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolik merupakan tekanan darah saat jantung berelaksasi.

Pengukuran tekanan darah merupakan salah satu parameter penting dalam mendiagnosis berbagai penyakit, seperti hipertensi, hipotensi, dan penyakit jantung koroner.

Memahami konsep besaran pokok dan turunan merupakan langkah awal yang penting dalam mempelajari fisika. Dengan memahami hubungan antara keduanya, kita dapat mendefinisikan berbagai besaran turunan dan mengukur berbagai fenomena di alam semesta dengan lebih akurat. Lebih dari itu, pemahaman ini juga akan membantu kita untuk lebih memahami bagaimana berbagai besaran saling berhubungan dan membentuk sistem yang kompleks dalam alam semesta.

Tinggalkan komentar