Kurikulum Merdeka Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Apa itu kurikulum merdeka simak penjelasan lengkapnya di sini – Bosan dengan sistem pembelajaran yang kaku dan membosankan? Ingin anak-anak belajar dengan lebih menyenangkan dan sesuai dengan minat mereka? Kurikulum Merdeka hadir sebagai solusi untuk menjawab semua pertanyaan itu.

Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada guru dan siswa untuk berkreasi dalam proses belajar mengajar. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Pengertian Kurikulum Merdeka: Apa Itu Kurikulum Merdeka Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini

Masih ingat dengan era “ujian nasional” yang membuatmu begadang dan stres? Nah, Kurikulum Merdeka hadir untuk mengubah cara belajar mengajar di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan karakter dan kemampuan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dalam menentukan metode pembelajaran dan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum ini juga menekankan pentingnya pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.

Tujuan Utama Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada:

  • Membentuk siswa yang merdeka belajar, yaitu siswa yang aktif, kreatif, dan mampu memecahkan masalah.
  • Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman.
  • Memberdayakan guru sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran.
  • Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua siswa, termasuk di daerah terpencil.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan kurikulum sebelumnya, seperti Kurikulum 2013. Perbedaan ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran.

Aspek Kurikulum Merdeka Kurikulum Sebelumnya Perbedaan
Struktur Kurikulum Lebih fleksibel dan otonom, sekolah dapat memilih dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Struktur kurikulum lebih rigid dan terpusat, sekolah harus mengikuti kurikulum nasional secara ketat. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan yang lebih besar kepada sekolah dalam menentukan materi dan metode pembelajaran.
Fokus Pembelajaran Berfokus pada pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Berfokus pada penguasaan materi dan pencapaian target belajar. Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan kemampuan holistik siswa, tidak hanya penguasaan materi.
Metode Pembelajaran Mendorong metode pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, seperti project-based learning, inquiry-based learning, dan blended learning. Metode pembelajaran cenderung lebih tradisional dan teacher-centered. Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan student-centered.
Penilaian Penilaian lebih berfokus pada proses belajar dan perkembangan siswa, tidak hanya pada hasil belajar. Penilaian lebih berfokus pada hasil belajar dan ujian. Kurikulum Merdeka menggunakan sistem penilaian yang lebih holistik dan berfokus pada proses belajar siswa.

Kelebihan Kurikulum Merdeka

Apa itu kurikulum merdeka simak penjelasan lengkapnya di sini

Kurikulum Merdeka adalah sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Program ini memberikan fleksibilitas bagi guru untuk memilih dan mengadaptasi materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan berpusat pada siswa.

Lima Kelebihan Utama Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memiliki banyak kelebihan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut ini adalah lima kelebihan utama Kurikulum Merdeka:

  • Fleksibilitas: Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih dan mengadaptasi materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Guru dapat memilih materi yang paling relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik.

    Dapatkan akses biografi steve jobs sang visioner di balik produk produk apple ke sumber daya privat yang lainnya.

  • Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa menjadi aktor utama dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri.
  • Pengembangan Karakter: Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pengembangan karakter siswa, seperti integritas, kreativitas, dan kolaborasi. Hal ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk membangun karakter siswa secara holistik.
  • Pembelajaran yang Menyenangkan: Kurikulum Merdeka dirancang untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Peningkatan Kualitas Guru: Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya. Guru diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara:

  • Membuat pembelajaran lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal.
  • Mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri.
  • Membangun karakter siswa yang positif dan berakhlak mulia.
  • Meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Meningkatkan kompetensi guru.

Manfaat Kurikulum Merdeka bagi Siswa

Kurikulum Merdeka memberikan banyak manfaat bagi siswa, antara lain:

  • Siswa dapat belajar dengan lebih bermakna dan menarik.
  • Siswa dapat mengembangkan potensi dan bakatnya secara optimal.
  • Siswa dapat membangun karakter yang positif dan berakhlak mulia.
  • Siswa dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berdaya saing.

Contoh Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses di Sekolah

Salah satu contoh implementasi Kurikulum Merdeka yang sukses adalah di Sekolah Dasar Negeri 01 Jakarta. Sekolah ini menerapkan Kurikulum Merdeka dengan fokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dan pengembangan karakter.

  • Sekolah ini menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif, seperti proyek berbasis masalah dan pembelajaran berbasis permainan.
  • Sekolah juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi dan bakatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam.
  • Hasilnya, siswa di Sekolah Dasar Negeri 01 Jakarta menunjukkan peningkatan motivasi belajar dan prestasi akademik.

Tabel Kelebihan Kurikulum Merdeka

Kelebihan Deskripsi Contoh Implementasi
Fleksibilitas Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih dan mengadaptasi materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Guru dapat memilih materi yang paling relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik.
Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa menjadi aktor utama dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri.
Pengembangan Karakter Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pengembangan karakter siswa, seperti integritas, kreativitas, dan kolaborasi. Hal ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk membangun karakter siswa secara holistik.

Struktur Kurikulum Merdeka

Apa itu kurikulum merdeka simak penjelasan lengkapnya di sini

Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada murid, dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada guru dalam memilih dan mengatur materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

Struktur Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memiliki struktur yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini dirancang dengan fokus pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Berikut rincian struktur Kurikulum Merdeka:

Jenjang Pendidikan

Kurikulum Merdeka diterapkan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK.

Tingkatkan pengetahuan Anda mengenai tanggal 1 oktober 2024 memperingati hari kesaktian pancasila dan hari hari lainnya dengan bahan yang kami sedikan.

Mata Pelajaran

Kurikulum Merdeka memiliki struktur mata pelajaran yang lebih sederhana dan terintegrasi. Mata pelajaran dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Mata Pelajaran Umum: Mata pelajaran ini mencakup mata pelajaran yang bersifat umum dan wajib dipelajari oleh semua siswa, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Agama.
  • Mata Pelajaran Peminatan: Mata pelajaran ini diberikan kepada siswa pada jenjang pendidikan tertentu, seperti SMA/SMK, dan disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.
  • Mata Pelajaran Muatan Lokal: Mata pelajaran ini disesuaikan dengan karakteristik daerah dan budaya setempat.

Pengaturan Pembelajaran

Kurikulum Merdeka mengatur pembelajaran dengan menekankan pada:

  • Pembelajaran Berdiferensiasi: Guru dapat menyesuaikan metode dan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.
  • Pengembangan Karakter: Kurikulum Merdeka mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap mata pelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter positif.
  • Pengembangan Kompetensi Abad 21: Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
  • Pemanfaatan Teknologi: Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti platform pembelajaran daring dan media digital.

Perbedaan Struktur Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan kurikulum sebelumnya, yaitu:

  • Fokus pada Kompetensi: Kurikulum Merdeka lebih fokus pada pengembangan kompetensi siswa, bukan hanya pada penguasaan materi.
  • Fleksibilitas: Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru dalam memilih dan mengatur materi pembelajaran.
  • Pengembangan Karakter: Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan karakter siswa melalui integrasi nilai-nilai karakter dalam setiap mata pelajaran.
  • Pemanfaatan Teknologi: Kurikulum Merdeka mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

Alur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Berikut diagram alir yang menunjukkan alur pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka:

Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Uraian Singkat
PAUD Bahasa, Matematika, Seni, dan Motorik Mendorong perkembangan anak secara holistik melalui permainan dan aktivitas kreatif.
SD Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Agama, dan Seni Budaya Menguasai dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan, serta mengembangkan karakter positif.
SMP Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Agama, Bahasa Inggris, dan Seni Budaya Menguasai pengetahuan dan keterampilan yang lebih kompleks, serta mengembangkan bakat dan minat siswa.
SMA/SMK Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Agama, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran peminatan Menguasai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai dengan bidang peminatan, serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja.

Implementasi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan sebuah terobosan dalam dunia pendidikan Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan keleluasaan bagi sekolah dalam menentukan dan mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya. Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang aktif, kreatif, dan berpusat pada peserta didik.

Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah

Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah membutuhkan proses yang terstruktur dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga orang tua. Berikut langkah-langkah implementasi Kurikulum Merdeka yang bisa diterapkan di sekolah:

  1. Sosialisasi dan Pelatihan: Langkah pertama adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh stakeholder sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, dan orang tua. Sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang sama tentang Kurikulum Merdeka, tujuan, dan bagaimana cara mengimplementasikannya di sekolah.
  2. Penyusunan Kurikulum Sekolah: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi sekolah dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya. Sekolah dapat memilih dan memodifikasi komponen-komponen yang ada di Kurikulum Merdeka untuk disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan potensi daerah.
  3. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Ajar: Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan bahan ajar yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Sekolah dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik dari buku teks, internet, maupun sumber belajar lainnya. Guru juga dapat mengembangkan bahan ajar sendiri yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran.

  4. Penerapan Metode Pembelajaran Aktif: Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran aktif yang melibatkan peserta didik secara langsung. Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis permainan.
  5. Penilaian Berkelanjutan: Kurikulum Merdeka mendorong penilaian berkelanjutan yang berfokus pada perkembangan dan kemajuan peserta didik. Penilaian tidak hanya dilakukan melalui tes tertulis, tetapi juga melalui observasi, portofolio, dan penilaian kinerja.
  6. Evaluasi dan Refleksi: Implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan proses evaluasi dan refleksi yang berkelanjutan. Sekolah perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas penerapan Kurikulum Merdeka dan melakukan refleksi untuk menemukan area yang perlu ditingkatkan.

Contoh Kegiatan Pembelajaran

Berikut beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka:

  1. Proyek Pengembangan Produk Lokal: Peserta didik diajak untuk mengembangkan produk lokal yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui proyek ini, peserta didik dapat belajar tentang proses produksi, pemasaran, dan kewirausahaan.
  2. Pameran Karya Seni: Peserta didik dapat menampilkan karya seni mereka dalam bentuk pameran. Pameran ini dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk menunjukkan kreativitas dan bakat mereka, serta untuk belajar tentang apresiasi seni.
  3. Diskusi Panel tentang Isu Sosial: Peserta didik dapat terlibat dalam diskusi panel tentang isu sosial yang sedang hangat dibicarakan. Diskusi ini dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analisis, dan komunikasi.

Contoh Soal Latihan

Berikut contoh soal latihan yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka:

  1. Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills): Contoh soal HOTS yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka dapat berupa pertanyaan terbuka yang menantang peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, “Bagaimana cara kamu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?”
  2. Soal Berbasis Proyek: Soal berbasis proyek dapat berupa tugas yang menantang peserta didik untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari. Misalnya, “Buatlah rencana bisnis untuk usaha kecil yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar sekolahmu.”

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Tahapan Implementasi Langkah-Langkah Contoh Kegiatan Contoh Soal
Persiapan Sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh stakeholder sekolah Workshop tentang Kurikulum Merdeka Bagaimana cara kamu menjelaskan Kurikulum Merdeka kepada orang tuamu?
Perencanaan Penyusunan kurikulum sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik Diskusi dan lokakarya bersama guru untuk merancang kurikulum sekolah Apa saja komponen penting yang perlu dipertimbangkan dalam merancang kurikulum sekolah?
Pelaksanaan Penerapan metode pembelajaran aktif dan penilaian berkelanjutan Pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis permainan Bagaimana cara kamu menilai perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam pembelajaran berbasis proyek?
Evaluasi Evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas penerapan Kurikulum Merdeka Pengumpulan data dan analisis tentang hasil belajar peserta didik Apa saja aspek yang perlu dievaluasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka?

Tantangan dan Solusi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan program pendidikan yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan kemandirian bagi siswa dalam belajar. Program ini dirancang untuk membantu siswa berkembang menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Namun, seperti halnya program pendidikan baru lainnya, penerapan Kurikulum Merdeka tidak lepas dari berbagai tantangan.

Tantangan Utama Penerapan Kurikulum Merdeka

Tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka berasal dari berbagai aspek, mulai dari kesiapan guru, ketersediaan sumber daya, hingga adaptasi terhadap budaya belajar yang baru. Ketiga tantangan utama yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah:

  • Kesiapan Guru: Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk memiliki kemampuan baru dalam mendesain pembelajaran, menerapkan metode pembelajaran yang inovatif, dan mengembangkan penilaian yang autentik. Tantangannya adalah bagaimana memastikan bahwa semua guru memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan efektif.

  • Ketersediaan Sumber Daya: Penerapan Kurikulum Merdeka membutuhkan sumber daya yang memadai, seperti buku teks, bahan ajar, dan teknologi pembelajaran. Tantangannya adalah bagaimana memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup dan merata di semua sekolah, terutama di daerah terpencil.
  • Adaptasi Budaya Belajar: Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang lebih aktif, kolaboratif, dan berbasis proyek. Tantangannya adalah bagaimana mengubah budaya belajar di sekolah yang selama ini cenderung berpusat pada guru dan pembelajaran pasif.

Solusi Mengatasi Tantangan Kurikulum Merdeka, Apa itu kurikulum merdeka simak penjelasan lengkapnya di sini

Solusi untuk mengatasi tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka berfokus pada upaya untuk meningkatkan kesiapan guru, menyediakan sumber daya yang memadai, dan memfasilitasi adaptasi budaya belajar.

Tantangan Solusi Contoh Kasus
Kesiapan Guru Pelatihan dan pengembangan profesional guru yang terfokus pada kompetensi Kurikulum Merdeka. Peningkatan akses terhadap sumber belajar dan platform digital untuk mendukung pengembangan profesional guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyelenggarakan program pelatihan bagi guru di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran, menerapkan metode pembelajaran yang inovatif, dan mengembangkan penilaian yang autentik. Sebagai contoh, program pelatihan ini mencakup pelatihan tentang bagaimana menggunakan platform digital untuk pembelajaran dan penilaian, serta bagaimana mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Ketersediaan Sumber Daya Pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk penyediaan sumber daya, seperti buku teks, bahan ajar, dan teknologi pembelajaran. Pengembangan platform digital yang menyediakan akses gratis terhadap sumber belajar yang berkualitas. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk penyediaan buku teks dan bahan ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan platform digital seperti Rumah Belajar yang menyediakan akses gratis terhadap sumber belajar yang berkualitas. Platform ini menyediakan berbagai konten pembelajaran, seperti video, simulasi, dan permainan edukatif.
Adaptasi Budaya Belajar Pengembangan model pembelajaran yang lebih aktif, kolaboratif, dan berbasis proyek. Sosialisasi dan advokasi kepada para pemangku kepentingan tentang pentingnya perubahan budaya belajar. Sekolah-sekolah di berbagai daerah telah menerapkan model pembelajaran yang lebih aktif, kolaboratif, dan berbasis proyek. Sebagai contoh, sekolah telah menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan melakukan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Selain itu, sekolah juga telah melakukan sosialisasi kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya perubahan budaya belajar.

Dengan Kurikulum Merdeka, pembelajaran di Indonesia diharapkan lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Para guru pun mendapatkan kesempatan untuk lebih kreatif dalam merancang dan mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar. Mari kita dukung penerapan Kurikulum Merdeka untuk melahirkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan!

Tinggalkan komentar