Ciri Kebahasaan Teks Berita Panduan Lengkap dan Praktis

Ciri kebahasaan teks berita panduan lengkap dan praktis – Ingin menulis berita yang menarik dan mudah dipahami? Memahami ciri kebahasaan teks berita adalah kunci! Dari penggunaan kata hingga struktur kalimat, setiap elemen memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dengan efektif. Yuk, telusuri panduan lengkap dan praktis ini untuk menguasai ciri khas teks berita dan tingkatkan kualitas tulisan Anda!

Dalam dunia jurnalistik, teks berita menjadi jembatan informasi yang menghubungkan penulis dan pembaca. Agar pesan tersampaikan dengan jelas dan tepat sasaran, teks berita harus memiliki ciri khas yang membedakannya dengan teks jenis lain. Simak uraian lengkap berikut untuk memahami ciri kebahasaan teks berita, mulai dari penggunaan kata, struktur kalimat, hingga prinsip 5W+1H.

Ciri Kebahasaan Teks Berita

Ciri kebahasaan teks berita panduan lengkap dan praktis

Teks berita merupakan jenis teks yang menyajikan informasi faktual dan aktual tentang suatu peristiwa. Informasi tersebut disampaikan secara ringkas, jelas, dan objektif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Ciri khas kebahasaan teks berita dapat dilihat dari penggunaan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan struktur kalimat yang spesifik.

Penggunaan Kata Benda, Kata Kerja, dan Kata Sifat

Penggunaan kata benda, kata kerja, dan kata sifat dalam teks berita memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis teks lainnya. Kata benda yang digunakan umumnya merujuk pada objek atau peristiwa yang menjadi topik berita. Kata kerja cenderung menggunakan bentuk aktif, menggambarkan tindakan yang terjadi secara langsung.

Kata sifat yang digunakan pun terbatas, dan lebih menekankan pada fakta daripada opini.

  • Kata Benda: Kata benda dalam teks berita biasanya merujuk pada objek atau peristiwa yang menjadi topik berita. Contohnya: gempa bumi, kebakaran hutan, demonstrasi,dan penyelamatan. Kata benda ini digunakan untuk memberikan informasi yang jelas dan spesifik tentang topik berita.
  • Kata Kerja: Kata kerja dalam teks berita umumnya menggunakan bentuk aktif. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan yang terjadi secara langsung dan mudah dipahami. Contohnya: terjadi, terjadi, menyebabkan, mengakibatkan,dan menewaskan. Penggunaan kata kerja aktif membuat teks berita lebih dinamis dan informatif.
  • Kata Sifat: Kata sifat dalam teks berita cenderung terbatas dan lebih menekankan pada fakta daripada opini. Contohnya: besar, kuat, hebat,dan fatal. Kata sifat ini digunakan untuk memberikan deskripsi objektif tentang peristiwa yang terjadi.

Contoh Kalimat Berita

  • Kata Benda: “Gempa bumi berkekuatan 7,5 SR mengguncang wilayah Maluku Utara pada Senin pagi.” (Kata benda: gempa bumi, wilayah Maluku Utara, Senin pagi)
  • Kata Kerja: “Api cepat merambat dan menghanguskan puluhan rumah di pemukiman padat penduduk.” (Kata kerja: merambat, menghanguskan)
  • Kata Sifat: “Demonstrasi besar-besaran terjadi di depan gedung DPR untuk memprotes kenaikan harga BBM.” (Kata sifat: besar-besaran)

Perbandingan Ciri Kebahasaan Teks Berita dengan Teks Jenis Lain, Ciri kebahasaan teks berita panduan lengkap dan praktis

Ciri Kebahasaan Teks Berita Teks Cerita Teks Pidato
Kata Benda Merujuk pada objek atau peristiwa Merujuk pada objek, orang, atau tempat yang imajinatif Merujuk pada objek, orang, atau tempat yang relevan dengan topik pidato
Kata Kerja Bentuk aktif, menggambarkan tindakan langsung Bentuk aktif dan pasif, menggambarkan tindakan dan keadaan Bentuk aktif dan pasif, menggambarkan tindakan, keadaan, dan ajakan
Kata Sifat Terbatas, menekankan fakta Beragam, menggambarkan suasana dan karakter Beragam, menggambarkan keadaan, emosi, dan ajakan
Kalimat Singkat, jelas, dan objektif Beragam, menggambarkan suasana dan alur cerita Beragam, mengandung ajakan, argumentasi, dan persuasi

Ciri Kebahasaan Teks Berita Berkaitan dengan Kalimat

Struktur kalimat dalam teks berita memiliki ciri khas tersendiri. Kalimat berita umumnya singkat, jelas, dan objektif. Penggunaan kalimat tanya dan kalimat perintah juga memiliki peran penting dalam teks berita.

  • Kalimat Berita: Kalimat berita merupakan kalimat yang berisi informasi faktual tentang suatu peristiwa. Kalimat berita umumnya menggunakan pola subjek-predikat-objek (SPO). Contohnya: “Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol baru di Jawa Barat.”
  • Kalimat Tanya: Kalimat tanya digunakan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang suatu peristiwa. Kalimat tanya dalam teks berita biasanya diajukan kepada narasumber atau pakar yang berkompeten. Contohnya: “Bagaimana tanggapan Anda tentang kebijakan pemerintah ini?”
  • Kalimat Perintah: Kalimat perintah dalam teks berita biasanya digunakan untuk memberikan instruksi atau imbauan kepada pembaca. Contohnya: “Segera hubungi nomor hotline ini jika Anda membutuhkan bantuan.”

Struktur Teks Berita

Ciri kebahasaan teks berita panduan lengkap dan praktis

Teks berita memiliki struktur yang terorganisir untuk menyampaikan informasi secara efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Struktur ini meliputi beberapa bagian utama yang saling terkait, yaitu judul, pembuka, isi, dan penutup.

Bagian-Bagian Utama Teks Berita

Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian utama teks berita:

  • Judul: Judul berita merupakan bagian terpenting yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang isi berita. Judul yang efektif biasanya singkat, jelas, dan informatif, serta menggunakan kata-kata kunci yang relevan dengan isi berita.
  • Pembuka: Pembuka atau lead merupakan paragraf pertama dalam teks berita yang berisi ringkasan singkat dan padat tentang isi berita. Pembuka harus menjawab pertanyaan dasar seperti apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
  • Isi: Isi berita berisi penjelasan lebih detail tentang informasi yang disampaikan dalam pembuka. Isi berita biasanya disusun secara kronologis atau berdasarkan urutan pentingnya informasi.
  • Penutup: Penutup berita berfungsi untuk memberikan kesimpulan atau ringkasan singkat dari isi berita. Penutup juga dapat berisi informasi tambahan atau perspektif yang lebih luas terkait dengan berita tersebut.

Contoh Teks Berita dan Identifikasi Bagian-Bagian Utama

Berikut contoh teks berita dan identifikasi bagian-bagian utamanya:

Jakarta Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (1/1) malam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Genangan air mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di beberapa titik, membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, sebanyak 10.000 warga terdampak banjir dan terpaksa mengungsi di sejumlah titik, seperti di sekolah, masjid, dan balai warga.

“Banjir disebabkan oleh luapan air sungai dan saluran air yang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi,” kata Kepala BPBD Jakarta, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (2/1).

Sutopo menambahkan, pihaknya telah mengerahkan tim evakuasi dan bantuan logistik untuk membantu warga terdampak banjir. “Kami juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan banjir ini,” ujarnya.

Dari contoh teks berita di atas, dapat diidentifikasi bagian-bagian utamanya sebagai berikut:

  • Judul: Jakarta Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
  • Pembuka: Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (1/1) malam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Genangan air mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di beberapa titik, membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.
  • Isi: Isi berita berisi penjelasan detail tentang banjir di Jakarta, seperti data jumlah warga terdampak, penyebab banjir, dan upaya penanganan banjir.
  • Penutup: Penutup berita berisi informasi tambahan tentang koordinasi penanganan banjir yang dilakukan oleh BPBD Jakarta.

Contoh Judul Teks Berita yang Efektif

Berikut beberapa contoh judul teks berita yang efektif dan menarik perhatian pembaca:

  • Gempa Bumi Guncang Lombok, Ratusan Rumah Rusak
  • Menteri Kesehatan: Vaksinasi Covid-19 Akan Segera Dimulai
  • Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Jatigede di Jawa Barat
  • Harga Cabai Meroket, Warga Keluhkan Kenaikan Harga
  • Timnas Indonesia U-19 Kalahkan Thailand di Final Piala AFF

Struktur Teks Berita yang Efektif

Berikut adalah contoh struktur teks berita yang efektif dan mudah dipahami:

Bagian Penjelasan Contoh
Judul Singkat, jelas, informatif, dan menarik perhatian pembaca. Gempa Bumi Guncang Lombok, Ratusan Rumah Rusak
Pembuka Ringkasan singkat dan padat tentang isi berita, menjawab pertanyaan dasar. Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8) pagi. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah di beberapa wilayah.
Isi Penjelasan detail tentang informasi yang disampaikan dalam pembuka, disusun secara kronologis atau berdasarkan urutan pentingnya informasi. Gempa bumi tersebut terjadi pukul 06.47 WITA dengan pusat gempa berada di laut, sekitar 8 kilometer barat laut Lombok Utara, dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa dirasakan kuat di Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara melaporkan, ratusan rumah rusak akibat gempa tersebut. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Gangga dan Kecamatan Pemenang.

“Kerusakan rumah warga terparah di Kecamatan Gangga dan Pemenang. Banyak rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat,” kata Kepala BPBD Lombok Utara, Lalu Asnawi.

Penutup Kesimpulan atau ringkasan singkat dari isi berita, berisi informasi tambahan atau perspektif yang lebih luas. Pihak BPBD Lombok Utara telah mengerahkan tim evakuasi dan bantuan logistik untuk membantu warga terdampak gempa. Pemerintah juga telah mendirikan posko pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya rusak.

Gempa bumi ini merupakan peringatan bagi kita untuk selalu waspada terhadap bencana alam.

Penggunaan Bahasa yang Jelas dan Objektif: Ciri Kebahasaan Teks Berita Panduan Lengkap Dan Praktis

Salah satu ciri khas teks berita adalah penggunaan bahasa yang jelas dan objektif. Artinya, bahasa yang digunakan harus mudah dipahami oleh pembaca dan tidak mengandung bias atau opini pribadi penulis. Penggunaan bahasa yang tepat dalam teks berita sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan pembaca terhadap informasi yang disampaikan.

Temukan lebih dalam mengenai proses modal pengertian jenis sumber peran dalam ekonomi dan tantangannya di lapangan.

Bahasa yang Jelas dan Tidak Ambigu

Bahasa yang jelas dan tidak ambigu berarti menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan makna ganda. Hindari penggunaan kata-kata yang bermakna luas atau terlalu umum, dan gunakan kata-kata yang spesifik dan tepat sasaran. Berikut contoh kalimat berita yang menunjukkan penggunaan bahasa yang ambigu dan tidak objektif:

“Sejumlah warga memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan mereka.”

Ketahui dengan mendalam seputar keunggulan sendi pengertian fungsi dan jenisnya yang bisa menawarkan manfaat besar.

Kalimat di atas tidak jelas siapa yang dimaksud dengan “sejumlah warga” dan kebijakan apa yang dianggap merugikan. Untuk membuat kalimat ini lebih jelas, kita perlu menyebutkan secara spesifik siapa warga yang memprotes dan kebijakan apa yang dianggap merugikan. Contoh kalimat berita yang lebih efektif:

“Ratusan warga Desa Sukajadi memprotes kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif air bersih.”

Bahasa yang Objektif

Bahasa yang objektif berarti tidak mengandung opini pribadi penulis. Teks berita harus fokus pada fakta dan menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat subjektif, seperti “menakjubkan,” “mengecewakan,” atau “mengerikan.” Berikut contoh kalimat berita yang menunjukkan penggunaan bahasa yang tidak objektif:

“Pemerintah melakukan kebijakan yang sangat tidak adil.”

Kalimat di atas mengandung opini pribadi penulis. Untuk membuat kalimat ini lebih objektif, kita perlu menghilangkan kata “sangat tidak adil” dan menggantinya dengan fakta yang mendukung pernyataan tersebut. Contoh kalimat berita yang lebih objektif:

“Pemerintah menaikkan tarif air bersih sebesar 20% tanpa konsultasi dengan warga.”

Kalimat ini lebih objektif karena hanya menyampaikan fakta tanpa memberikan penilaian atau opini pribadi.

Ilustrasi Perbedaan Penggunaan Bahasa

Berikut ilustrasi perbedaan penggunaan bahasa yang jelas dan objektif dalam teks berita:

  • Bahasa yang tidak jelas dan tidak objektif:“Sejumlah orang berpendapat bahwa kebijakan pemerintah itu salah.”
  • Bahasa yang jelas dan objektif:“Serikat pekerja menilai kebijakan pemerintah tentang kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tidak adil karena tidak mempertimbangkan inflasi.”

Perbedaan yang terlihat jelas adalah pada kalimat kedua, informasi yang disampaikan lebih spesifik dan objektif. Kita mengetahui siapa yang berpendapat (serikat pekerja), tentang apa (kebijakan pemerintah tentang kenaikan UMP), dan apa alasannya (tidak mempertimbangkan inflasi). Kalimat pertama terlalu umum dan tidak jelas, sehingga sulit untuk dipahami maksud penulis.

Prinsip 5W+1H

Teks berita yang baik haruslah informatif, objektif, dan mudah dipahami. Untuk mencapai hal tersebut, penulis berita umumnya menggunakan prinsip 5W+1H. Prinsip ini merupakan kerangka dasar dalam penulisan berita yang membantu menyampaikan informasi secara lengkap dan terstruktur.

Identifikasi Prinsip 5W+1H dalam Teks Berita dan Fungsinya

Prinsip 5W+1H terdiri dari enam pertanyaan dasar yang membantu mengungkap inti dari sebuah peristiwa. Keenam pertanyaan tersebut adalah:

  • What(Apa): Menjelaskan tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi.
  • Who(Siapa): Menjelaskan tentang pelaku atau pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
  • Where(Di mana): Menjelaskan tentang lokasi kejadian.
  • When(Kapan): Menjelaskan tentang waktu kejadian.
  • Why(Mengapa): Menjelaskan tentang penyebab atau alasan di balik peristiwa tersebut.
  • How(Bagaimana): Menjelaskan tentang cara atau proses terjadinya peristiwa tersebut.

Dengan menjawab keenam pertanyaan ini, penulis berita dapat memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang peristiwa yang sedang diberitakan. Prinsip 5W+1H berfungsi untuk:

  • Membuat teks berita lebih terstruktur dan mudah dipahami.
  • Menjamin kelengkapan informasi yang disampaikan.
  • Membuat teks berita lebih informatif dan objektif.
  • Memudahkan pembaca untuk memahami inti dari berita.

Contoh Teks Berita yang Menunjukkan Penerapan Prinsip 5W+1H

Contoh teks berita yang menerapkan prinsip 5W+1H:

Jakarta, Liputan6.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (15/12/2020). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan progres pembangunan bendungan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Saya ingin memastikan progres pembangunan bendungan ini, karena ini merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar,” ujar Jokowi.

Bendungan Jatigede merupakan salah satu proyek pembangunan bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan ini dibangun dengan tujuan untuk mengairi lahan pertanian, mencegah banjir, dan menghasilkan energi listrik.

Pembangunan bendungan ini dijadwalkan selesai pada tahun 2021. Setelah selesai, bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar melalui berbagai manfaat yang dihasilkan, seperti irigasi, air minum, dan pariwisata.

Teks berita di atas menjawab pertanyaan 5W+1H:

  • What: Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Bendungan Jatigede.
  • Who: Presiden Joko Widodo.
  • Where: Sumedang, Jawa Barat.
  • When: Selasa (15/12/2020).
  • Why: Untuk memastikan progres pembangunan bendungan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
  • How: Melalui kunjungan langsung ke lokasi proyek.

Contoh Teks Berita yang Tidak Menerapkan Prinsip 5W+1H dan Kekurangannya

Contoh teks berita yang tidak menerapkan prinsip 5W+1H:

Jakarta- Pembangunan Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, terus berjalan. Bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar.

Teks berita di atas tidak menjawab semua pertanyaan 5W+1H. Misalnya, teks berita tersebut tidak menyebutkan siapa yang meninjau proyek pembangunan bendungan, kapan kunjungan tersebut dilakukan, dan bagaimana progres pembangunan bendungan. Kekurangan dari teks berita yang tidak menerapkan prinsip 5W+1H adalah:

  • Informasi yang disampaikan tidak lengkap.
  • Membuat pembaca kesulitan untuk memahami inti dari berita.
  • Teks berita menjadi kurang informatif dan objektif.

Contoh Pertanyaan 5W+1H yang Diajukan dalam Teks Berita

Pertanyaan Contoh
What (Apa) Apa yang terjadi?
Who (Siapa) Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
Where (Di mana) Di mana peristiwa tersebut terjadi?
When (Kapan) Kapan peristiwa tersebut terjadi?
Why (Mengapa) Mengapa peristiwa tersebut terjadi?
How (Bagaimana) Bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

Bahasa yang Ringkas dan Padat

Teks berita yang baik adalah teks yang mudah dipahami dan tidak membingungkan pembaca. Bahasa yang ringkas dan padat sangat penting dalam teks berita karena membantu pembaca memahami informasi dengan cepat dan mudah. Bahasa yang ringkas dan padat juga membuat teks berita lebih menarik dan mudah dibaca.

Contoh Kalimat Berita yang Bertele-tele

Kalimat berita yang bertele-tele biasanya menggunakan kata-kata yang tidak perlu dan kalimat yang panjang. Contoh kalimat berita yang bertele-tele:

“Pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10 September 2023 membahas berbagai isu penting yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti isu ekonomi, keamanan, dan sosial budaya.”

Contoh Kalimat Berita yang Ringkas dan Padat

Kalimat berita yang ringkas dan padat menggunakan kata-kata yang tepat dan kalimat yang pendek. Contoh kalimat berita yang ringkas dan padat:

“ASEAN bahas isu ekonomi, keamanan, dan sosial budaya di Jakarta.”

Ilustrasi Perbedaan Bahasa yang Ringkas dan Padat dengan Bahasa yang Bertele-tele

Berikut adalah ilustrasi yang menunjukkan perbedaan antara penggunaan bahasa yang ringkas dan padat dengan bahasa yang bertele-tele:

Bahasa yang Bertele-tele Bahasa yang Ringkas dan Padat
“Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pembukaan pada acara tersebut, yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara ASEAN.” “Jokowi buka acara ASEAN.”
“Para pemimpin negara-negara ASEAN membahas berbagai isu penting yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.” “ASEAN bahas isu penting di Asia Tenggara.”

Dengan memahami ciri kebahasaan teks berita, Anda dapat menyusun berita yang informatif, objektif, dan mudah dipahami. Ingat, teks berita yang baik adalah teks yang mampu memikat pembaca dan memberikan informasi yang akurat. Jadi, asah kemampuan menulis Anda, dan mulailah berlatih untuk menciptakan berita yang berkualitas!

Tinggalkan komentar