UUD 1945 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Ketentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2 – UUD 1945: Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, merupakan dasar hukum dan moral yang menentukan arah bangsa Indonesia. Sejak proklamasi kemerdekaan, UUD 1945 telah menjadi pedoman dalam menjalankan pemerintahan, menjaga kedaulatan, dan menghormati hak asasi manusia.

Dokumen bersejarah ini mencerminkan cita-cita luhur para pendiri bangsa untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

UUD 1945 merupakan penjabaran dari Pancasila sebagai dasar filosofi negara. Isi UUD 1945 mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang diwujudkan dalam bentuk norma hukum.

Aturan dalam UUD 1945 menetapkan bentuk negara Indonesia, sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta mekanisme penyelenggaraan pemerintahan.

Pentingnya UUD 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: Ketentuan Uud Ri Tahun 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara 2

Ketentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan hukum dasar dan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menjadi ruh dan jiwa bagi seluruh elemen bangsa, dari pemimpin hingga rakyat biasa, dalam menjalankan roda pemerintahan dan bermasyarakat. UUD 1945 mengandung nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi landasan moral dan etika dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Landasan Hukum dan Moral

UUD 1945 menjadi landasan hukum yang kokoh bagi seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia. Setiap peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh pemerintah harus sesuai dengan UUD 1945. Selain itu, UUD 1945 juga menjadi landasan moral bagi bangsa Indonesia. Ia memuat nilai-nilai luhur seperti keadilan, persatuan, dan kesejahteraan yang menjadi pedoman dalam bermasyarakat dan bernegara.

Peran UUD 1945 dalam Menjaga Kedaulatan, Persatuan, dan Keutuhan Negara

UUD 1945 berperan penting dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keutuhan negara Indonesia. Ia mengatur sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta mekanisme pengambilan keputusan dalam negara.

Contoh Penerapan UUD 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Aspek Kehidupan Contoh Penerapan UUD 1945
Pemerintahan Pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan secara demokratis dan berkala sesuai dengan UUD 1945.
Hukum dan Peradilan Pengadilan menggunakan UUD 1945 sebagai dasar hukum dalam memeriksa dan mengadili perkara.
Hak Asasi Manusia UUD 1945 menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara, seperti hak untuk hidup, hak untuk berserikat, dan hak untuk berpendapat.
Pendidikan Pemerintah menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sesuai dengan amanat UUD 1945.
Kesehatan Pemerintah menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat, seperti yang tercantum dalam UUD 1945.

Ilustrasi Penerapan UUD 1945

Misalnya, dalam menjalankan pemerintahan, UUD 1945 menjadi pedoman bagi presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. UUD 1945 juga menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945

UUD 1945 merupakan landasan hukum tertinggi di Indonesia, yang mengatur berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk hak asasi manusia (HAM). UUD 1945 menjamin dan melindungi HAM warga negara Indonesia, dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Cari tahu lebih banyak dengan menjelajahi asar modal instrumen mekanisme risiko keuntungan tips investasi ini.

Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang Mengatur Hak Asasi Manusia

UUD 1945 mengatur berbagai hak asasi manusia dalam beberapa pasal, antara lain:

  • Pasal 27 ayat (1): “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Pasal ini menegaskan bahwa semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan pemerintahan, tanpa diskriminasi.

    Telusuri keuntungan dari penggunaan kunci pintu rumah panduan lengkap memilih memasang dan meningkatkan keamanan pintu dalam strategi bisnis Kamu.

  • Pasal 28: Pasal ini mengatur berbagai hak asasi manusia, seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas dari penyiksaan, hak untuk kebebasan berpendapat, hak untuk berserikat, dan hak untuk mendapatkan pendidikan.
  • Pasal 28D ayat (1): “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” Pasal ini menegaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan sama di hadapan hukum.
  • Pasal 28I ayat (1): “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” Pasal ini menjamin hak kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat bagi setiap orang.
  • Pasal 28J ayat (1): “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda.” Pasal ini menegaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan perlindungan atas diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda.

Cara UUD 1945 Menjamin dan Melindungi Hak Asasi Manusia

UUD 1945 menjamin dan melindungi hak asasi manusia dengan beberapa cara, antara lain:

  • Menetapkan hak asasi manusia sebagai hak dasar: UUD 1945 menempatkan hak asasi manusia sebagai hak dasar yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi.
  • Menciptakan lembaga negara yang bertugas melindungi HAM: Lembaga negara seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Mahkamah Konstitusi berperan penting dalam mengawasi dan melindungi hak asasi manusia.
  • Memberikan sanksi bagi pelanggar HAM: UUD 1945 mengatur sanksi bagi siapa pun yang melanggar hak asasi manusia.
  • Mendorong penegakan hukum yang adil: UUD 1945 menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif, untuk melindungi hak asasi manusia.

Contoh Kasus Perjuangan Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD 1945

Salah satu contoh kasus perjuangan hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945 adalah kasus penghilangan paksa aktivispada era Orde Baru. Korban dan keluarga mereka memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran. Mereka menggunakan UUD 1945 sebagai dasar untuk menuntut agar kasus tersebut diusut tuntas dan pelakunya diadili.

Daftar Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945

Berikut adalah daftar hak asasi manusia yang tercantum dalam UUD 1945:

  • Hak untuk hidup: Hak untuk hidup merupakan hak dasar yang paling fundamental. Setiap orang berhak untuk hidup dan tidak boleh dibunuh atau dihilangkan nyawanya secara sewenang-wenang.
  • Hak untuk bebas dari penyiksaan: Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
  • Hak untuk kebebasan berpendapat: Setiap orang berhak untuk mengemukakan pendapatnya secara lisan, tertulis, dan melalui media massa, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • Hak untuk berserikat: Setiap orang berhak untuk berserikat, membentuk organisasi, dan bergabung dengan organisasi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • Hak untuk mendapatkan pendidikan: Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
  • Hak untuk mendapatkan pekerjaan: Setiap orang berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum: Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan perlakuan yang adil di hadapan hukum.
  • Hak untuk mendapatkan keadilan: Setiap orang berhak untuk mendapatkan keadilan dan kepastian hukum.
  • Hak untuk mendapatkan kesehatan: Setiap orang berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
  • Hak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat: Setiap orang berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan dari bencana: Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan dari bencana alam dan bencana non-alam.
  • Hak untuk mendapatkan informasi: Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, akurat, dan tidak menyesatkan.
  • Hak untuk mendapatkan akses terhadap teknologi: Setiap orang berhak untuk mendapatkan akses terhadap teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.

Kedaulatan Rakyat dalam UUD 1945

Kedaulatan rakyat merupakan prinsip dasar yang mendasari terbentuknya negara Republik Indonesia. Hal ini diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.

Makna Kedaulatan Rakyat dalam UUD 1945

Kedaulatan rakyat dalam UUD 1945 memiliki makna bahwa rakyat memegang kekuasaan tertinggi dalam negara. Rakyat memiliki hak untuk menentukan bentuk pemerintahan, memilih pemimpin, dan mengawasi jalannya pemerintahan. UUD 1945 menjamin hak-hak rakyat untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ruang Partisipasi Rakyat dalam Pemerintahan

UUD 1945 membuka ruang bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam pemerintahan melalui berbagai mekanisme. Mekanisme tersebut memungkinkan rakyat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan, pengawasan, dan pelaksanaan kebijakan publik.

Contoh Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Politik Indonesia

Kedaulatan rakyat diwujudkan dalam sistem politik Indonesia melalui berbagai mekanisme, antara lain:

  • Pemilihan Umum: Pemilihan umum merupakan mekanisme utama untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Melalui pemilihan umum, rakyat memilih pemimpin dan wakilnya di berbagai lembaga negara, seperti Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, dan kepala daerah.
  • Hak Pilih: Hak pilih merupakan hak dasar warga negara untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum. Hak ini memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan pemimpin dan wakilnya yang dianggap mampu dan amanah.
  • Hak Berpendapat: UUD 1945 menjamin hak warga negara untuk menyampaikan pendapat secara lisan, tertulis, dan melalui media massa. Hak ini memungkinkan rakyat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran kepada pemerintah.
  • Hak Berserikat: Warga negara memiliki hak untuk membentuk dan bergabung dengan organisasi kemasyarakatan, partai politik, dan serikat pekerja. Hak ini memungkinkan rakyat untuk berorganisasi dan memperjuangkan kepentingan bersama.

Mekanisme Partisipasi Rakyat dalam Pemerintahan

Berikut tabel yang menampilkan mekanisme partisipasi rakyat dalam pemerintahan berdasarkan UUD 1945:

Mekanisme Penjelasan Contoh
Pemilihan Umum Pemilihan umum merupakan mekanisme utama untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Melalui pemilihan umum, rakyat memilih pemimpin dan wakilnya di berbagai lembaga negara. Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah
Hak Pilih Hak pilih merupakan hak dasar warga negara untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum. Hak ini memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan pemimpin dan wakilnya yang dianggap mampu dan amanah. Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Desa
Hak Berpendapat UUD 1945 menjamin hak warga negara untuk menyampaikan pendapat secara lisan, tertulis, dan melalui media massa. Hak ini memungkinkan rakyat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran kepada pemerintah. Demo, demonstrasi, unjuk rasa, petisi, surat pembaca
Hak Berserikat Warga negara memiliki hak untuk membentuk dan bergabung dengan organisasi kemasyarakatan, partai politik, dan serikat pekerja. Hak ini memungkinkan rakyat untuk berorganisasi dan memperjuangkan kepentingan bersama. Organisasi masyarakat, partai politik, serikat pekerja, LSM
Hak Mengadu Warga negara memiliki hak untuk mengajukan pengaduan kepada pemerintah jika merasa haknya dilanggar atau tidak mendapatkan pelayanan yang adil. Pengaduan ke Ombudsman, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)

Penegakan Hukum dan Keadilan dalam UUD 1945

UUD 1945 sebagai landasan hukum tertinggi di Indonesia, memuat sejumlah ketentuan penting terkait penegakan hukum dan keadilan. Hal ini mencerminkan komitmen bangsa Indonesia untuk membangun negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum dan melindungi hak-hak warganya. UUD 1945 menjadi acuan utama dalam membangun sistem peradilan yang adil dan independen.

Aturan Penegakan Hukum dan Keadilan dalam UUD 1945

UUD 1945 mengatur berbagai aspek penting terkait penegakan hukum dan keadilan. Beberapa poin penting yang tercantum dalam UUD 1945 adalah:

  • Pasal 27 ayat (1): Menjamin persamaan kedudukan di hadapan hukum dan pemerintahan.
  • Pasal 28D ayat (1): Menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan keadilan.
  • Pasal 28I ayat (1): Menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan perlindungan hukum yang adil dan cepat.
  • Pasal 34: Mengatur tentang kewajiban negara untuk memajukan kesejahteraan umum, termasuk di bidang hukum.
  • Pasal 35: Mengatur tentang kewajiban negara untuk menyelenggarakan pertahanan keamanan negara, termasuk penegakan hukum.

Peran Lembaga Peradilan dalam Penegakan Hukum dan Keadilan

Lembaga peradilan memegang peranan penting dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. Berdasarkan UUD 1945, lembaga peradilan memiliki tugas dan kewenangan untuk:

  • Menyelenggarakan peradilan yang bebas dan tidak memihak.
  • Memberikan putusan yang adil dan sesuai dengan hukum.
  • Menjamin hak-hak setiap orang dalam proses peradilan.
  • Memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil dan konsisten.

Contoh Kasus Penerapan UUD 1945 dalam Proses Peradilan

Contoh kasus yang menunjukkan bagaimana UUD 1945 diterapkan dalam proses peradilan adalah kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara. Dalam kasus ini, UUD 1945 menjadi dasar hukum bagi hakim untuk memberikan putusan yang adil dan sesuai dengan hukum. Misalnya, hakim dapat menjatuhkan hukuman penjara kepada terdakwa yang terbukti bersalah melakukan korupsi, berdasarkan Pasal 2 dan Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Tantangan dalam Penegakan Hukum dan Keadilan di Indonesia

Meskipun UUD 1945 telah mengatur secara jelas tentang penegakan hukum dan keadilan, masih terdapat beberapa tantangan dalam praktiknya. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

  • Korupsi: Korupsi menjadi salah satu kendala utama dalam penegakan hukum di Indonesia. Korupsi dapat terjadi di berbagai lembaga, termasuk lembaga peradilan, sehingga dapat menghambat proses peradilan yang adil dan independen.
  • Kesenjangan akses terhadap keadilan: Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap keadilan yang sama. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan hukum, biaya peradilan yang mahal, dan jarak geografis.
  • Kelemahan sistem peradilan: Sistem peradilan di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan, seperti proses peradilan yang berbelit-belit, kurangnya transparansi, dan kurangnya akuntabilitas.

Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945

UUD 1945 tidak hanya mengatur hak-hak warga negara, tetapi juga menetapkan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Kewajiban ini merupakan wujud nyata dari rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap bangsa dan negara.

Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang Mengatur Kewajiban Warga Negara, Ketentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2

Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang kewajiban warga negara tersebar di berbagai bagian. Beberapa pasal yang penting antara lain:

  • Pasal 27 ayat (1): “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Pasal ini menegaskan bahwa semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan pemerintahan, serta wajib menghormati dan menaati hukum dan pemerintahan.

  • Pasal 27 ayat (2): “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Pasal ini mendorong negara untuk menjamin hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Pasal 28 ayat (1): “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” Pasal ini memberikan hak kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat, namun tetap harus sesuai dengan hukum.
  • Pasal 30 ayat (1): “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Pasal ini menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara.
  • Pasal 31 ayat (1): “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.” Pasal ini menjamin hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan, tetapi juga mengandung makna bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu.
  • Pasal 34 ayat (1): “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.” Pasal ini menunjukkan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan membantu warga negara yang membutuhkan, tetapi juga menuntut kesadaran warga negara untuk saling membantu.

UUD 1945 Mendorong Peran Aktif Warga Negara dalam Pembangunan Bangsa

UUD 1945 tidak hanya mencantumkan kewajiban warga negara, tetapi juga mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pasal, seperti:

  • Pasal 27 ayat (1) yang menegaskan kesamaan kedudukan warga negara dalam hukum dan pemerintahan, mendorong warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik dan pemerintahan.
  • Pasal 28 ayat (1) yang memberikan hak kebebasan berserikat dan berkumpul, mendorong warga negara untuk membentuk organisasi dan kelompok masyarakat yang dapat berperan aktif dalam pembangunan.
  • Pasal 30 ayat (1) yang menekankan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, mendorong warga negara untuk memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan bangsa.
  • Pasal 31 ayat (1) yang menjamin hak dan kewajiban warga negara untuk mendapat pendidikan, mendorong warga negara untuk meningkatkan kualitas diri dan pengetahuan, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Contoh Konkret Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan Sehari-hari

Kewajiban warga negara tidak hanya tertuang dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi juga diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:

  • Membayar pajak: Warga negara yang memiliki penghasilan wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak ini digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
  • Menghormati dan menaati hukum: Warga negara wajib menghormati dan menaati hukum yang berlaku di negara. Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
  • Berpartisipasi dalam pemilu: Warga negara yang telah memenuhi syarat memiliki hak dan kewajiban untuk memilih pemimpin bangsa. Partisipasi aktif dalam pemilu merupakan bentuk tanggung jawab warga negara untuk menentukan masa depan bangsa.
  • Menjaga kebersihan lingkungan: Warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup.
  • Melaporkan kejahatan: Warga negara memiliki kewajiban untuk melaporkan kejahatan yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Daftar Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945

Berikut adalah daftar kewajiban warga negara yang tercantum dalam UUD 1945, dilengkapi dengan penjelasan singkat:

Pasal Kewajiban Penjelasan
Pasal 27 ayat (1) Menjunjung hukum dan pemerintahan Setiap warga negara wajib menghormati dan menaati hukum dan pemerintahan yang berlaku di negara.
Pasal 30 ayat (1) Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pasal 31 ayat (1) Mendapat pendidikan Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk menuntut ilmu, baik formal maupun informal.
Pasal 34 ayat (1) Membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar, baik secara individu maupun kolektif.

UUD 1945 merupakan warisan luhur para pendahulu yang harus dijaga dan dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Menerapkan nilai-nilai UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud cinta tanah air dan komitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Dengan memahami dan menjalankan isi UUD 1945, kita dapat bersama-sama mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa untuk menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

Tinggalkan komentar